• Bulan Purnama 29 September 2023
Bulan akan berada di atas cakrawala sejak Matahari terbenam sampai fajar tiba. Kesempatan baik untuk mengamati Bulan dan kawah-kawahnya. Setelah fase purnama, Bulan secara perlahan akan bergeser waktu terbitnya semakin malam.
3. Ekuinoks
Menurut BRIN, ekuinoks merupakan fenomena ketika Matahari melintasi ekuator atau garis khatulistiwa. Efeknya, durasi siang dan malam di belahan Bumi selatan dan utara seimbang.
Di Indonesia, mengacu pada titik nol khatulistiwa di Pontianak, Kalbar, Matahari berada pada titik nol ini dua kali dalam setahun, yaitu 20-21 Maret dan 23 September.
Untuk bulan ini, BRIN menyebut ekuinoks terjadi pada 23 September pukul 08.30 WIB/09.30 WITA/10.30 WIT. Saat fenomena ini terjadi, jarak Matahari-Bumi mencapai 150.147.520 km.
Bulan Purnama Supermoon
Bulan purnama akhir September digolongkan sebagai supermoon, atau lengkapnya full harvest supermoon. Di Indonesia, fenomena ini mulai muncul pada 29 September pukul 16.57 WIB
Nama itu diberikan lantaran fase bulan purnama ini menjadi yang paling dekat dengan titik balik musim gugur di 2023.
Fenomena ini secara tradisional memungkinkan para petani untuk bekerja hingga malam hari di bawah sinar bulan yang terang - sesuai dengan namanya.
Bulan purnama ini juga akan menjadi yang terakhir dari rangkaian supermoon 2023. Sebelumnya, supermoon biru alias super blue moon terjadi pada akhir Agustus.
BACA JUGA:Penghasil Cuan Tambahan Langsung Cair, Tidak Perlu Keahlian Khusus, Cukup Mainkan Lucky Popstar