RbtvCamkoha - Miris melihat kehidupan yang dialami Mila Rahmawati, siswi SMAN 3 Seluma ini. Betapa tidak, kedua orang tuanya sakit keras, jadi ia harus banting tulang untuk tetap memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan menyekolahkan adiknya Ayatul Husna, yang masih duduk di kelas 5 SD.
Mila mengaku sejak 2 tahun terakhir menjalani kerasnya hidup, setelah ayahnya mengidap penyakit parkinson sejak 2019, hingga tak mampu bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Memasuki tahun 2020 giliran ibunya yang mengidap penyakit kanker payudara.
"Dua tahun terasa berat buat saya dan kedua orang tua saya, ayah mengidap parkinson dari tahun 2019, kalau ibu saya mengidap kanker payudara sejak 2020," tutur Mila.
Lanjutnya, kondisi ibunya yang sakit kanker payudara masih dipaksakannya bekerja menyadap karet di perusahaan karet yang jauh di desanya. Karenanya tiap pagi sebelum berangkat sekolah, ia antar dan dijemput di waktu sore.
Namun memasuki tahun 2022, ibunya sudah tak mampu bekerja lagi, bahkan setiap 3 minggu sekali harus kontrol ke rumah sakit. Dan sekarang, sepulang sekolah, ia harus menyadap karet, ditambah lagi secara rutin dan bergantian harus mengantar kedua orang tua ke rumah sakit di Kota Bengkulu yang memakan waktu sekitar 1 jam.
Semenjak itulah, seluruh kebutuhan hidup keluarganya kini berada di pundak Mila dan menjadi tulang punggung keluarganya.
"Terkadang saya sudah merasa lelah, putus asa dan sangat belum mampu untuk menghadapi ujian semua ini. Mohon do'a nya agar saya kuat, dan mohon do'a nya agar kedua orang tua saya kembali sehat," lirih Mila.
Sementara itu, Kades Talang Alai Iriaman mengatakan keluarga Mila memang saat ini membutuhkan uluran tangan para dermawan, meskipun kedua orang tua Mila telah ditanggung BPJS, namun untuk biaya pembelian obat di luar BPJS masih menjadi tanggungan sendiri.
"Iya memang betul mas, keluarga Mila sekarang sedang diuji, bapak dan ibunya sakit keras, dia dan adiknya juga butuh biaya sekolah. Kadang untuk makan mereka, dibantu para tetangga, kami selaku perangkat desa juga sangat berharap bantuan para dermawan, agar Mila dan adiknya bisa menyelesaikan sekolah hingga tamat nantinya," harap Iriaman.
(Hari Adiyono)