Tidak hanya sumur milik Samaun Aras, beberapa warga sekitar juga mengklaim hal yang sama. Mereka menduga air sumurnya telah tercemar limbah.
"Kami terpaksa beli galon untuk minum karena sumur tidak bisa digunakan lagi," kata para pemilik warung makanan di Pasar Kepahiang.
BACA JUGA:Memudahkan Pekerjaan, Gunakan ChatGPT Program AI yang Cerdas, Ini Cara dan Tipsnya
Sementara itu pengawas SPBU pasar Kepahiang, Surya mengklaim pihaknya telah beberapa kali melakukan pengecekan dan tidak menemukan pencemaran seperti yang diklaim warga.
"Kami sering lakukan pengecekan, tidak ada kebocoran bahkan tidak ada sumur yang tercemar," kata Surya.
BACA JUGA:Cara Cek SLIK OJK Secara Online, Layanan Penting Sebelum Ajukan Kredit ke Bank
Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Kepahiang, Ansori menegaskan SPBU ini sudah tidak layak berada di kawasan pasar dan meminta izin SPBU dievaluasi. "Sudah tidak layak, dampaknya ke masyarakat luas, tutup saja," tegas Ansori.
Nico Relius