Ketika SLIK OJK kosong, bank dan lembaga keuangan lainnya menjadi sangat terbatas dalam mendapatkan informasi mengenai riwayat kredit calon nasabah.
Ini berarti bahwa bank tidak memiliki data yang cukup untuk menilai risiko kredit yang mungkin dihadapi jika mereka memberikan pinjaman kepada seseorang.
Sebagai hasilnya, bank mungkin lebih hati-hati dalam memberikan kredit.
Atau bahkan menolak permohonan kredit, terutama kepada individu yang belum memiliki sejarah kredit yang mapan.
BACA JUGA:Di Pinjaman Online Resmi OJK Modalku, Bisa Pinjam Modal Usaha Sampai Rp2 Miliar, Catat Syaratnya
2. Tingkat Bunga yang Lebih Tinggi
Keterbatasan informasi dapat mengarah pada peningkatan risiko bagi lembaga keuangan.
Untuk mengkompensasi risiko ini, bank mungkin akan menetapkan tingkat bunga yang lebih tinggi untuk pinjaman kepada individu yang tidak memiliki catatan kredit yang terlihat dalam SLIK.