Kemudian yang kedua adalah masalah dalam aspek keamanan. Dunia internet saat ini menjadi sasaran empuk bagi para pelaku scam, hack, serta kejahatan cyber lainnya.
Sebab jaringan yang sangat luas dan kompleks membuat para oknum leluasa untuk melancarkan aksi.
Sebagai layanan yang memanfaatkan internet, tentu bank digital memiliki ancaman kejahatan cyber.
BACA JUGA:Tidak Mampu Lagi Bayar Angsuran Pinjol, Begini Cara Ajukan Keringanan
Sehingga, sebagai upaya mitigasi dari kemungkinan peretasan, nasabah perlu melakukan penggantian kata sandi secara rutin.
Kemudian nasabah juga rutin mengecek transaksi untuk mengetahui arus kas keluar dan masuk uang di dalam rekening.
BACA JUGA:Tidak Mampu Lagi Bayar Angsuran Pinjol, Begini Cara Ajukan Keringanan
3. Lebih Boros
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Kemudahan dalam bertransaksi yang kita miliki menjadi batu sandungan sendiri bagi beberapa kalangan. Pasalnya, hal tersebut juga menambah potensi seseorang untuk lebih impulsif dalam berbelanja.
Tanpa harus mengambil uang terlebih dahulu di ATM, atau pun kegiatan lainnya yang sedikit ‘merepotkan’, kamu bisa melakukan belanja hanya melalui HP yang digenggam.
Sayangnya perilaku boros yang satu ini seringkali tidak disadari oleh nasabah itu sendiri.
Demikian informasinya. (tim)