BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Kamis pagi (7/9) di UPTD Pertanian dan Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultra Provinsi Bengkulu, dilaksanakan pelatihan kewirausahaan pertanian bagi petani milenial angkatan ke VII.
BACA JUGA:2.361 KPM Belum Mencairkan Bansos PKH Tahap Ketiga, Batas Akhir 9 September
Pelatihan ini dilaksanakan oleh UPTD Balai Pelatihan Pertanian Lampung dan diikuti 30 peserta petani milenial. Pelatihan yang digelar selama 3 hari ini diikuti petani milenial dari Kota Bengkulu, Seluma dan Bengkulu Tengah.
Selain diberikan pelatihan, para petani diberikan materi pertanian, oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Pelatihan Pertanian Lampung Leli Hartini.
BACA JUGA:Waduh, Seluruh Pegawai Pemerintah Dilarang Pakai iPhone
Dalam kegiatan yang dibuka Plt. Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Rosmala Dewi ini, sekaligus diberikan materi tentang moral dan etika bisnis petani milenial.
Disampaikan Rosmala Dewi, petani milenial berusia 19 sampai 49 tahun. Para petani milenial ini diharap lebih responsif terhadap perkembangan teknologi.
BACA JUGA:Heboh Lockdown September 2023 karena Pandemi 2.0, Apa Benar? Ini Penjelasannya
"Yang dikatakan petani milenial ini adalah petani yang berusia dari 19 - 49 tahun dan sangat responsif dengan teknologi," ujar Rosmala Dewi, (7/9).
Sehingga nantinya petani dapat berinovasi, berwirausaha dan mampu membuka lapangan pekerjaan.
BACA JUGA:5 Aplikasi Pinjol OJK Tanpa Rekening Langsung Cair ke DANA, Solusi Keuangan Mendesak
Selain itu ditambahkan Rosmala, nantinya para petani akan diberikan bantuan insentif, berbentuk asuransi pertanian dan memberi akses untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar dapat menunjang para petani untuk mengembangkan usaha.
"Nanti kita usahakan akan berikan bantuan insentif tapi bukan dalam bentuk rupiah ya, namun dalam bentuk asuransi untuk petani. Serta memberi akses untuk petani Kredit Usaha Rakyat, dengan harapan para petani milenial dapat mengembangkan usaha mereka," tambahnya.
BACA JUGA:Diduga Peras Kontraktor, 2 Oknum Wartawan dan Asn Terjaring OTT
Senada dengan hal tersebut, Leli Hartini selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Pelatihan Pertanian Lampung menyampaikan, petani milenial ini dapat berperan sebagai penyedia pangan yang berkelanjutan.