NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Ratusan truk memenuhi SPBU di Kecamatan Lais, Bengkulu Utara, Sabtu (9/9) siang.
Para sopir melakukan aksi mogok dengan memarkirkan kendaraan di dalam area SPBU. Hal ini lantaran para sopir protes akibat terblokirnya barcode di aplikasi MyPertamina, sehingga truk tidak dapat membeli BBM subsidi jenis bio solar.
"Kami mau beli solar, tapi tidak bisa karena barcode terblokir, tidak bisa digunakan. Kalau tidak dapat solar kami tetap di sini," kata Megi, salah seorang sopir yang memarkirkan truknya di area SPBU.
BACA JUGA:Dapek Piti Gratis, Cukup Masukkan Nomor HP Aktif Otomatis Cair SALDO DANA Rp 120.000, Ini Caranya
Pihak SPBU juga tidak dapat berbuat banyak, hanya berupaya berkomunikasi dengan para sopir bahwa pemblokiran barcode tersebut merupakan kewenangan penuh pihak pertamina.
"Silakan datang ke pertamina, pertanyakan ke pertamina. Kami tidak tahu soal pemblokiran. Kami cuma menjalankan sistem, ketika barcode bisa diakses, kami isi. Kalau barcode terblokir atau tidak sesuai dengan nomor kendaraan, tidak bisa kami isi. Kalau dipaksa, kami pihak SPBU yang bisa kena sanksi," kata Stevanie, GM PT FAM.
BACA JUGA:Raih Saldo DANA Kaget Gratis Rp 150.000, Cukup Klik Link Otomatis Cair ke Dompet Digital
Hingga sabtu sore para sopir masih tetap bertahan di area SPBU. Saat ini pihak SPBU meminta agar para sopir untuk memberikan data kendaraan yang barcode MyPertamina nya terblokir, agar dibantu untuk dilaporkan ke pihak pertamina.