Munculnya Gunung Emas Setelah Sungai Efrat Mengering, Benarkah Tanda Kiamat?

Kamis 14-09-2023,14:31 WIB
Reporter : Tim Liputan

Ayah 12 anak ini mengatakan, dia belum pernah melihat sungai yang begitu jauh dari desa selama beberapa dekade. “Para wanita harus berjalan 7 km hanya untuk mendapatkan seember air untuk minum anak-anak mereka,” kata Khaled.

Pada 2013, NASA dan Universitas California sudah merilis sebuah hasil penelitian. Kedua lembaga itu melaporkan Sungai Efrat dan Tigris sudah mulai mengering. 

BACA JUGA:Kisah Bangunan Bersejarah Indonesia Bag 1, Borobudur Tempat Pelarian, Gedung Sate Ditunggu Sosok Berjenggot

"Para ilmuwan menemukan selama tujuh tahun dari 2003, cekungan sungai Tigris dan Eufrat di bagian Turki, Suriah, Irak, dan Iran kehilangan 117 juta kaki acre (144 kilometer kubik) air tawar," tulis laporan itu.

Bukan hanya itu saja. Bendungan yang terintegrasi dengan Sungai Eufrat disebut sejumlah ahli juga menyusut sehingga mengancam pemadaman listrik bagi jutaan warga Suriah. 

BACA JUGA:Asyik, Bansos Banyak yang Cair Bulan September Ini, Cek Kriteria Penerimanya

Di Bendungan Tishrin, misalnya. Terjadi penurunan debit air parah yang belum pernah terjadi sejak bendungan tersebut dibangun pada 1999. “Ini bencana kemanusiaan,” kata Hammoud al-Hadiyyeen.

Saban musim semi, air Sungai Eufrat biasanya melimpah hingga ke kebun zaitun milik Khaled al-Khamees, warga desa Rumaylah di Provinsi Aleppo, Suriah. 

BACA JUGA:Belum Terdata di DTKS? Begini Cara Daftar Bansos Secara Online, Bisa Ajukan Mandiri

Tapi hari-hari ini, sungai kuno itu hanya meliuk di kejauhan. Pohon-pohonnya meranggas. Air minum kian langka. Sejak Januari 2021, level air menyusut sebanyak lima meter. 

Level air kini hanya berkisar beberapa sentimeter di atas "zona mati,” di mana turbin bendungan akan terhenti secara otomatis akibat kekurangan air. 

BACA JUGA:Hanya Bisa Diubah Setiap 90 Hari, Begini Cara Mengganti Nomor DANA ID

"Kapasitas bendungan hidroelektrik di timur laut Suriah sejak tahun lalu dilaporkan anjlok sebanyak 70 persen," kata Kepala Otoritas Energi, Welat Darwish. 

Sepertiga stasiun pompa yang bertebaran di sepanjang bantaran sungai kini juga mulai kekurangan air, atau bahkan mengering sama sekali. Organisasi bantuan dan kelompok lingkungan sudah mewanti-wanti petaka kelangkaan air yang menghantui timur laut Suriah. 

BACA JUGA:Belum Terdata di DTKS? Begini Cara Daftar Bansos Secara Online, Bisa Ajukan Mandiri

Aliran air menyusut oleh kerusakan infrastruktur akibat perang berkepanjangan. Dirayakan sebagai sungai yang mengalir melalui Surga Eden dalam kisah Alkitab, Sungai Eufrat bergerak sejauh 2.800 kilometer dari Turki, melalui Suriah sebelum bermuara di Irak.

Kategori :