Sumbang 28 Kg Emas Monas, Crazy Rich Pertama Indonesia Ini Hidupnya Berujung Tragis, Dituduh PKI

Kamis 14-09-2023,20:26 WIB
Reporter : Tim Liputan

Logam mulia yang bertengger di puncak tugu Monas adalah salah satu sumbangan dari filantropi Teuku Markam pada era Orde Lama. Melansir ikpni.or.id, Teuku Markam juga ikut serta membebaskan lahan Senayan sebagai pusat olahraga terbesar di Indonesia. Teuku Markam sempat dikaitkan sebagai anggota kabinet bayangan Ir Soekarno. Tak mengherankan, namanya tidak bisa dilepaskan dari keberhasilan perekonomian Indonesia di zaman Orde Lama.

BACA JUGA:Kebakaran Hanguskan Rumah Janda di Bengkulu Utara, Api Diduga dari Sepeda Motor

Teuku Markam berasal dari keturunan Ulelebalang Aceh yang lahir pada 1925. Teuku Markam sempat menempuh pendidikan sampai kelas empat SR (Sekolah Rakyat). Saat usia remaja, Teuku Markam memutuskan menempuh pendidikan wajib militer di Koeta Radja. Teuku Markam berhasil menyelesaikan pendidikan tersebut dan tamat berpangkat letnan satu. Teuku Markam sempat bergabung dalam Tentara Rakyat Indonesia (TRI) dengan ikut pertempuran di Sumatera Utara.

Teuku Markam juga pernah menjadi ajudan Jenderal Gatot Soebroto. Pada 1957, setelah berpangkat Kapten, Teuku Markam kembali ke Aceh dan mendirikan PT Karkam. Pada kesempatan inilah, Teuku Markam bertemu Presiden Soekarno sebab saat itu pemerintah Orde Lama membutuhkan sosok pengusaha yang mampu mengurus perekonomian Indonesia. Semenjak saat itu, peran Teuku Markam semakin bersinar semasa pemerintahan Orde Lama.

BACA JUGA:Cara Top Up Saldo e-Wallet di CIMB Niaga, Tinggal Tap Semua Beres

Namun, perannya semakin surut tatkala Pemerintah Orde Lama berkuasa. Di bawah Presiden Soeharto, Teuku Markam dituduh sebagai antek-antek PKI dan dipenjara selama delapan tahun. Seluruh kekayaannya diambil alih oleh Pemerintahan Orde Baru. Pada 1985, Teuku Markam meninggal dunia.

Demikian informasinya. (tim)

Kategori :