Usai menamatkan S3, karier cemerlang Anies pun dimulai. Dia kembali ke Indonesia dan mendapat tugas menjadi Direktur Riset The Indonesian Institute.
Ini adalah sebuah organisasi yang berfokus pada riset dan analisa kebijakan publik.
Selanjutnya Anies dipercaya menjabat sebagai rektor Universitas Paramadhina. Ketika itu usianya masih 38 tahun dan dia menjadi rektor termuda di Indonesia.
Dengan posisinya sebagai rektor, Anies kemudian mengeluarkan beberapa terobosan untuk memajukan dunia pendidikan. Dari berbagai usahanya ini, nama Anies semakin banyak dikenal.
BACA JUGA:Cek Daftar Bansos Cair September 2023, Ada PKH, BPNT, Beras dan PIP, Cek Nama Kamu di Sini
Tidak lama kemudian tawaran menarik lainnya datang. Anies diminta menjadi juru bicara tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla.
Dari menjadi juru bicara, karier Anies terus berkembang menjadi Menteri Pendidikan. Dengan jabatannya ini, Anies kembali membuat berbagai kebijakan.
Sayangnya dia menjadi menteri tidak begitu lama. Selanjutnya dia masuk dalam daftar reshuffle kabinet.
Meski tidak lagi menjadi menteri, bukan berarti karier Anies berakhir. Tidak berkelang lama dia dipercaya menjadi calon Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Sandiaga Uno.