Virus Nipah Mematikan dan Mengancam Asia, Berikut Cara Mencegah Penularannya

Senin 18-09-2023,14:06 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti
Virus Nipah Mematikan dan Mengancam Asia, Berikut Cara Mencegah Penularannya

Virus Nipah dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat termasuk ensefalitis (infeksi otak) dan kematian. Tidak ada obat atau vaksin untuk mengobatinya. Untuk pengobatannya saat ini hanya dengan mengelola gejalanya saja.

 

Virus Nipah terjadi hampir setiap tahun di beberapa negara Asia, khususnya Bangladesh dan India. Namun virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1999 yang menyebabkan 100 kematian di Malaysia dan Singapura. 

 

Saat itu lebih dari 1 juta babi dimusnahkan. Sejak tahun 1999, terdapat sekitar 20 wabah tambahan.

 

Gejala awal virus nipah mungkin termasuk demam, sakit kepala, kesulitan bernapas, batuk dan sakit tenggorokan, diare, muntah, nyeri otot dan kelemahan parah.

 

Gejala biasanya dimulai dalam waktu 4 hingga 14 hari setelah terpapar virus. Biasanya orang akan mengalami demam atau sakit kepala terlebih dahulu dan kemudian mengalami masalah pernapasan seperti batuk dan kesulitan bernapas.

 

Dalam kasus yang parah, seseorang dapat mengalami infeksi otak (ensefalitis), yang dapat mengancam nyawa. 

 

Gejala parah lainnya meliputi kebingungan dan disorientasi, ucapan tidak jelas, kejang, koma, dan gangguan pernapasan.

BACA JUGA:Ini Prosedur Lengkap Pinjam Rp50 Juta di KUR BRI 2023, Angsuran Merakyat

 

Para peneliti tidak sepenuhnya yakin mengapa beberapa orang memiliki gejala yang parah dan yang lainnya memiliki gejala yang ringan. Beberapa orang yang terkena virus ini dilaporkan tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Kategori :