
Jangan Terlalu Fanatik
“Kalian boleh senang sama saya, entah rumahnya dicat tulisan ‘ST Nyel’, entah digambar wajah saya, kalian bebas melakukannya. Tapi kalau berada di suatu majelis ikuti aturannya, jaga etikanya,” ucapnya.
Gus Iqdam pun mengingatkan agar tidak terlalu fanatik apalagi ketika di majelis lain. Karena dikhawatirkan pimpinan atau pengurus dari majelis lain tersinggung. Ia juga mengklarifikasi bahwa yang ia sebutkan adalah oknum yang merupakan penggemar onlinenya, bukan jamaah yang biasa hadir ke majelis.
Alumnus Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri ini yang digandrungi kaum milenial ini menginformasikan, bahwa konsep ngaji rutin malam Jumat dan malam Selasa berbeda dalam pelaksanaannya.
“Rutinan malam Selasa itu lebih santai, terkadang bercanda dan ada artis bisa perform bernyanyi. Sedangkan rutinan malam Jumat ngajinya lebih fokus untuk Sholawatan,” tandasnya.
Tim liputan