Sementara itu sebelumnya, Kapolsek Depok Timur, Kompol. Masnoto menjelaskan kronologi penemuan mayat tersebut bermula ketika hari Senin 18 September 2023 siang sekira pukul 13.30 WIB, seorang saksi yang merupakan sepupu korban, dihubungi orang tua korban dari Bengkulu yang memberitahu sejak tadi pagi korban dihubungi namun tidak menjawab padahal kondisi handphone aktif.
Selang satu jam kemudian, saksi bersama penjaga kos mendatangi kamar korban untuk mengecek.
"Ternyata kamar dalam keadaan terkunci dari dalam. Sempat dicoba membuka menggunakan kunci cadangan. Namun tidak bisa karena diduga ada kunci yang menggantung di dalam lubang kuncinya," Kata Kapolsek Depok Timur.
Saksi bersama penjaga kos kemudian berupaya membuka paksa pintu menggunakan linggis dan didapati korban dalam keadaan telungkup di kasur dengan posisi kepala ke sebelah utara sembari mengenakan mukena warna hijau, kaos dan celana panjang dengan keadaan sudah meninggal dunia.
BACA JUGA:Wajah Glowing Seperti Usia 17 Tahun, Ini Rahasia dari Ahli, Cukup Biasakan Sebelum Tidur
Atas informasi itulah, petugas yang menerima informasi langsung mendatangi lokasi kejadian bersama Inafis Polresta Sleman dan petugas medis dari Puskemas, dibantu PMI dan relawan.
Hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban dinyatakan meninggal dunia lebih dari 12 jam.
"Jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dari keterangan saksi-saksi dan hasil pemeriksaan awal di TKP bahwa korban meninggal dunia diduga karena sakit mendadak," tutup Kapolsek.