Adakah Kita di Dalamnya, Berikut 4 Golongan Manusia yang Dirindukan Surga

Kamis 21-09-2023,21:15 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Orang sombong dekat dengan sikap tercela. Sebagaimana sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya:

   الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ، وَغَمْطُ النَّاسِ   

Artinya: Sombong itu menolak kebenaran dan meremehkan orang lain. (HR Muslim)   

BACA JUGA:Dagangan Laris dan Dimudahkan Segala Urusan, Baca Dzikir 3 Asmaul Husna Ini Setelah Sholat

Agar terhindar dari kesombongan, Khalifah Umar bin Abdul Aziz menyisihkan hartanya setiap hari satu dirham untuk memberi makan kepada umat Islam yang membutuhkan serta makan bersama mereka. 

Selain itu, Gus Baha juga memiliki cara agar tidak sombong, yaitu membelanjakan uang pemberian orang fakir, berapa pun jumlahnya, untuk membeli kebutuhan pokok. 

Hal itu dilakukan agar beliau mengingat pernah makan uang orang fakir. Itu cara beliau agar dapat terhindar dari kesombongan.   

2. Layyin 

Orang yang lemah lembut dan santun, baik dalam ucapan maupun perbuatan. 

Menurut Imam at-Thabari dalam kitabnya Tafsir at-Thabari juz 6 menyampaikan bahwa sifat lemah lembut dan kasih sayang merupakan rahmat dari Allah SWT untuk umat manusia. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 159:

   فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ 

Artinya: Dengan rahmat dari Allah SWT engkau (Nabi Muhammad) lemah lembut terhadap umat, seandainya engkau kaku dan keras hati niscaya umat akan menyingkir darimu.   

BACA JUGA:Siksa Kubur Sangat Menyakitkan, Gus Baha Anjurkan Baca Surat Ini agar Selamat

Imam at-Thabari menjelaskan bahwa dengan rahmat dan kasih sayang Allah terhadap Nabi dan umatnya, Rasulullah menjadi pribadi yang penuh kasih sayang, mudah, dan penuh dengan kebaikan. 

Nabi selalu menahan diri dari kaum yang menyakitinya, mengampuni orang yang berdosa, dan bersikap lunak terhadap umatnya. Seandainya Nabi bersikap keras dan kaku, tentu umat akan meninggalkan Nabi. 

Namun Allah memberikan rahmat-Nya kepada Nabi dan umatnya, sehingga dengan rahmat Allah, Nabi mengasihi terhadap umatnya.   

Kategori :