2. Alokasi Dana Lebih Tinggi dibandingkan Tahun Lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran perlinsos dialokasikan sebesar Rp493,5 triliun, lebih tinggi dari outlook APBN 2023 yang senilai Rp439,1 triliun.
“Tahun depan perlinsos kami tingkatkan 12,4%, mendekati anggaran saat tahun terjadinya pandemi, karena komitmen kami menurunkan kemiskinan ekstrem,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Jakarta seperti dilansir Antara.
3. Peningkatan Efektivitas terhadap Penerima Bantuan Bansos
Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, pihaknya lebih akan fokus peningkatan efektivitas terhadap penerima bantuan perlinsos.
"Jadi dengan kita investasi di regsosek ini kita harap mudah-mudahan penerima manfaatnya itu lebih akurat. Sehingga kita koreksi dan menurunkan sedikit anggarannya," katanya.
4. Penerima Manfaat Perlinsos Bisa Berkurang
Menurut Suharso, penerima manfaat dari perlinsos tersebut tetap bahkan bisa berkurang. Tetapi, tidak dipungkiri juga jumlahnya juga bisa tetap, tidak mengalami penurunan ataupun peningkatan.
5. Jumlah Kemiskinan Ekstrem Menurun
Berdasarkan data jumlah kemiskinan Indonesia saat ini sudah mengalami penurunan.
“Tahun lalu kita mencapai 9,5 dan triwulan pertama tahun 2023 ini kita menjadi 9,36%. Kemudian juga terkait kemiskinan extreme yang pada bulan Maret 2023 telah mencapai 1,12%. Jadi ada penurunan 0,62% dibandingkan tahun 2022," Jelas Suharso.