NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Rezeki memang tidak kemana. Kalau kita yang ditakdirkan, tetap milik kita. Seorang anak sekarang berharta Rp 75 miliar.
Penyebab hart aitu dapat sangat sepele dan tak masuk akal. Gara-gara anak itu disengat lebah atau tawon.
Bagaimana ceritanya? Ini ulasannya. Anak itu bernama Mikaila Ulmer, bocah asal Amerika. Ceritanya saat usia 3-4 tahun, ada hewan terbang berukuran kecil dengan bunyi berdengung. Dia yang berusia empat tahun itu dengan sengaja memegangnya. Jelas, dia tersengat dan tangannya bengkak. Dia pun menangis kesakitan.
BACA JUGA:Bambu Ini Tidak Biasa, Harganya Mahal, Katanya Bisa Mendatangkan Kekayaan
Namun, beberapa hari kemudian anak berusia 4 tahun itu lagi-lagi disengat hewan yang sama. Tangis pun pecah, dan dia pun berteriak kesakitan untuk kedua kalinya. Alhasil, dia menjadi takut terhadap hewan tersebut dan sangat membencinya.
Seiring waktu Mikaila pun semakin tumbuh dewasa. Belakangan dia mengetahui kalau hewan yang membuatnya kesakitan itu bernama lebah atau tawon.
Namun alih-alih membencinya. Di usia beranjak 10 tahun, dia mulai penasaran soal lebah. Di otaknya, terngiang pertanyaan-pertanyaan seperti: Kenapa lebah bisa melukai tangannya? kenapa lebah bisa begitu menyakitkan? lalu kenapa lebah memiliki sarang madu?
BACA JUGA:5 Miliarder Ini Hidup Sederhana, Pakai Kaos Oblong dan Berbagi Kamar Hotel dengan Rekan Kerja
Untuk menjawabnya dia pun kasak-kusuk bertanya pada orang tua, para guru, membaca buku, dan membuka Google. Dari situ dia mulai mengetahui jawaban atas pertanyaan tersebut. Hasilnya, dia tak lagi benci terhadap lebah dan justru mencintainya.
“Saya menjadi terpesona dan mempelajari semua tentang apa yang mereka lakukan untuk saya dan ekosistem kita," kata Mikaila dirilis dari dalam laman resminya.
Singkat cerita, pada suatu waktu, keluarganya mendorong Mikaila untuk mengikuti kompetisi bisnis untuk anak-anak. Mikaila mulai berpikir mau menawarkan bisnis apa saat tampil presentasi di atas panggung. Seketika dia langsung berpikir untuk menjual bisnis minuman menggunakan resep dari neneknya, Helen, yang tinggal di Carolina Selatan.
BACA JUGA:Ekstrem, Miliarder Ini Sarankan Mahasiswa Berhenti Kuliah, Katanya Kuliah Tidak Penting
Kebetulan, neneknya mengirimi resep buku masak keluarga yang di dalamnya ada resep minuman lemon. Akan tetapi, Mikaila berpikir kalau hanya minuman sari lemon itu hal biasa. Nah, di sinilah dia mulai teringat pada lebah yang menghasilkan madu. Alhasil, dia pun mencari madu dari sarang lebah untuk dicampurkan ke dalam minuman lemon.
Mikaila lantas menamai bisnis minumannya itu dengan nama 'Be Sweet Lemonade' yang kemudian diubah menjadi 'Me & the Bees Lemonade'. Di kompetisi bisnis, dia tak hanya menawarkan soal minumannya, tetapi juga soal filantropi.
Di hadapan para juri, Mikaila bilang bahwa persentase penjualannya digunakan untuk agenda penyelamatan lebah dan pengembangan yayasan lokal dan internasional.