NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Setiap orang tentu memiliki keinginan, baik keinginan untuk dirinya sendiri, keluarga, orang lain, maupun keinginan untuk bangsa dan negara.
Untuk mewujudkan keinginan, kita harus berjuang dan berdoa.
Sebab keduanya merupakan kaitan yang tidak boleh terpisahkan. Perjuangan tanpa doa, ataupun doa tanpa perjuangan merupakan sesuatu yang sia-sia, permohonan atau hajat tidak akan terkabul.
BACA JUGA:Saat Sujud Baca 3 kali Doa Ini, InsyaAllah Diberi Kemudahan Mendapatkan Rezeki
Selain berjuang, kita juga bisa mengiringinya dengan amalan seperti sholat hajat, puasa hajat, dan membaca sholawat.
Ada sholawat khusus yang ditujukan untuk memohon kepada Allah SWT agar keinginan terkabul, meski pada dasarnya sholawat dimaksudkan untuk berdoa agar Nabi Muhammad SAW beserta keturunannya selalu dilimpahi berkah yang melimpah.
Sholawat hajat adalah sholawat yang memiliki tujuan untuk menyampaikan permohonan kepada Allah SWT agar hajat, keinginan, atau permohonan dapat dikabulkan oleh-Nya.
BACA JUGA:Sudah Bosan Hidup Miskin, Perbanyak Baca Doa Ini, InsyaAllah Kondisi Ekonomi Membaik
Sholawat ini juga memiliki manfaat untuk mendoakan Rasulullah SAW beserta keluarga dan keturunannya untuk selalu diberi berkah.
Khasiat, keistimewaan, keutamaan, fadhilah dan manfaat dari mengamalkan sholawat ini secara istiqomah adalah permohonan kita akan dikabulkan oleh Allah SWT. Namun perlu diingat bahwa Allah SWT memiliki 3 cara mengabulkan doa seseorang: dikabulkan langsung, ditunda, dan diganti menjadi lebih baik.
Jadi saat kita mengamalkan sholawat ini dan merasa Allah SWT tidak mengabulkan apa yang kita inginkan, jangan pantang menyerah dan teruslah berdoa, sebab Allah SWT mungkin hanya menunda hajat seseorang, atau bahkan menyiapkan sesuatu yang lebih baik.
BACA JUGA:Rezeki Menjadi Lebih Mudah, Amalkan Doa dan Dzikir Nabi Muhammad serta Para Wali Berikut
1. Sholawat Nariyah
"Allahumma shalii shalaatan kaamilatan wasallim salaaman taamman 'alaa sayyidina muhammadinil ladzii tanhallu bihil 'uqodu wa tanfariju bihil kurabu wa tuqdhaa bihil hawaa-iju.
Wa tunaalu bihir-raghaa-ibu wa husnul khowaatimi wa yustasqal ghamaamu bi wajhihil kariimi wa 'alaa aalihii wa shohbihi fii kulli lamhatin wa nafasin bi 'adadi kulli ma'luumin laka."