Cek Harga Pertalite dan Solar Terbaru, Harga Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex NAIK

Minggu 01-10-2023,13:44 WIB
Reporter : Tim liputan

Pengamat Energi Komaidi Notonegoro yang juga Direktur Eksekutif Reforminer Institute, mengungkapkan harga minyak dunia adalah komponen terbesar dalam pembentukan harga BBM.

Menurut Komaidi, komponen harga minyak dalam pembentukan harga BBM sekitar 55-60 persen bergantung pada kualitas minyak atau jenis bensin atau solar karena kualitas ada yang ringan dan berat.

BACA JUGA:Selain DANA, Ini 10 Dompet Digital Populer dan Paling Aman, Semua Jadi Lebih Mudah

Sementara 40 persen lainnya adalah komponen distribusi dari biaya pengiriman, pengolahan di kilang sampai margin semua rantai bisnis, termasuk pajak-pajak baik PPN atau Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).

“Artinya kalau 40 persen tetap ketika harga minyak naik atau yang 60 persennya ini akan menjadi bobot, karena lebih dari 50 persen otomatis naik , kalau ditahan agak berat kecuali yang naik hanya pajak mungkin pajak porsinya tidak terlalu besar mungkin bisa ditahan, tapi ketika yang naik porsinya 55-60 persen ketika bergerak naik daya ungkitnya besar. Jadi mau nggak mau disesuaikan," kata Komaidi.

Komaidi menyatakan bahwa fakta tentang krusialnya harga minyak dunia terhadap harga BBM nonsubsidi harus terus diinformasikan ke masyarakat. Sehingga bisa meminimalisasi potensi gejolak yang timbul saat ada kenaikan harga BBM, ketika harga minyak dunia juga naik.

BACA JUGA:Pakai Dompet Digital DANA, Bayar Iuran BPJS Kesehatan hanya Hitungan Menit, Dijamin Gak Telat

"Pemerintah perlu sampaikan proporsional ke publik sama-sama memberi edukasi ke publik bahwa sesuatu yang naik turun itu wajar karena bahan bakunya naik turun, tetapi ketika nanti turun ya harus responsif turunkan sehingga konsumen menjadi terbiasa dan merasa diperlakukan secara adil," ujar Komaidi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga BBM nonPSO tentu saja terkait dengan harga minyak mentah dan nilai tukar, distribusi dan biaya angkut.

"Serta juga mempertimbangkan aspek persaingan dengan badan usaha hilir migas lainnya," kata Josua.

Beberapa korporasi yang bermain di bisnis BBM di Tanah Air juga sudah melakukan perubahan harga mengikuti pergerakan harga minyak dunia.

Harga minyak dalam beberapa pekan terakhir bertengger di atas level USD 90-an per barel dan terus bergerak naik. Khusus hari ini, harga minyak dunia West Texas Intermediate AS turun 2,09% menjadi USD 91,72 per barel.

BACA JUGA:Insentif Kartu Prakerja Cair, Tarik Tunai Pakai Dompet Digital DANA, Rp600.000 Bisa Langsung Digunakan

Di awal sesi, harga minyak naik menjadi USD 95,03 per barel, menandai level tertinggi sejak Agustus 2022. Patokan global Brent terakhir turun 1,4% ke posisi USD 95,18. Harga minyak melonjak setelah stok minyak mentah di pusat penyimpanan utama turun ke level terendah sejak Juli tahun lalu.(tim)

Kategori :