Tempurung Kelapa sengaja dipilih sebagai Wadah, agar Nilai Tradisi turun menurun tetap Dilestarikan.
Ditambahkan Sucenk, wadah Ngopi dari Tempurung Kelapa yang dibuatnya sendiri ini, menjadi cara efisien mengurangi Sampah. Serta baik dari segi Kesehatan karena menggunakan Alat yang masih Alami.
BACA JUGA:Siap-siap, Bansos PKH Tahap 4 Segera Cair Awal Oktober 2023, Pastikan Nama Kamu Terdaftar
Sementara itu, dari Kegiatan Mela Neron di kawasan Danau Dendam tak sudah ini, menghabiskan sebanyak 3 Kilogram Kopi. Sedangkan Gula sebanyak 2 Kilogram, dengan 300 sampai 500 buah Tempurung kelapa.
“Dalam rangka Menghadiri acara neron, Danau dendam sendiri dianggap sebagai sebuah tempat untuk menikmati Sunrise, serta sebagai Ruang public untuk bisa saling bercengkerama dengan sajian tradisional berupa jajanan yang ada di sekitar,” Ujar Dedy suryadi (2,10) Ketua komunitas tobo berendo
Dian Maya Erika