Rumah di Bulan, Tahun 2040 NASA Bangun Rumah di Bulan, Bahannya Tetap Semen dan Pasir atau Apa Ya?

Kamis 05-10-2023,21:36 WIB
Reporter : Tim liputan

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Dunia semakin maju. National Aeronautics and Space Administration (NASA) siap membuat terobosan dengan membangun rumah di bulan pada 2040. Rumah ini tidak hanya diperuntukkan bagi astronout, tetapi juga warga sipil.

“NASA rencananya akan meluncurkan printer 3D raksasa ke bulan menggunakan beton bulan yang terbuat dari batu, pecahan mineral, dan debu untuk melapisi struktur di permukaan," demikian dikutip Dailymail.

Badan Antariksa Amerika itu juga bekerja sama dengan universitas dan perusahaan swasta untuk membuat pintu, ubin, dan furnitur rumah di bulan. Agenda NASA termasuk mendirikan tempat di Mars untuk para pahlawan penjelajah ruang angkasa yang suatu hari nanti akan tinggal di Planet Merah.

BACA JUGA:Alhamdulillah Uang Gratis dari Pemerintah Rp750 Ribu Cair Lagi, Cek Namamu dan Ini 7 Kategori Penerimanya

Saat ini masih dalam tahap awal, dan ide itu bisa berubah dalam dekade berikutnya. Pada proyek ini, NASA mengalokasikan US$ 60 juta sebagai tahap awal.

Namun, NASA tidak mengungkapkan biaya yang dikenakan kepada warga sipil untuk liburan dengan menempati rumah di bulan.

ICON berbasis di Austin, yang mendapatkan kontrak NASA pada 2022, menggunakan keahlian pencetakan 3D di bumi, membangun rumah mewah lapis demi lapis, The Vulcan.

BACA JUGA:Indonesia Punya Segi Tiga Bermuda, Berikut Daftar Kecelakaan di Wilayah Itu

Teknologi tersebut terdiri dari campuran semen, pasir, dan air sebagai filamen. Adapun filamen merupakan tinta yang keluar dari printer seperti pita tebal yang ditumpuk satu sama lain.

Semua komponen rumah, seperti dinding dan atap dicetak secara terpisah dan kemudian ditempatkan bersama-sama.

Printer dapat membangun properti hanya dalam waktu 48 jam. ICON telah menjadi rumah percetakan 3D sejak 2018 dan telah membangun lebih 100 rumah di Austin Utara.

Wakil Direktur Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Marshall Space Flight Center NASA, Raymond Clinton mengatakan saat ini rata-rata orang Amerika belum berencana tinggal di permukaan bulan. Namun diharapkan akan terjadi pada generasi mendatang. “Saya berharap saya bisa melihatnya," katanya.

BACA JUGA:Siang Malam Kerja Tanpa Upah, Ternyata Ada Dampak Positif Kerja Paksa Zaman Penjajah Belanda dan Jepang

NASA akan menyiapkan landasan pendaratan roket untuk membawa printer 3D ke permukaan bulan. Bantalan ini ditempatkan jauh dari habitatnya untuk mengurangi debu yang terbawa saat pendaratan dan lepas landas.

Artis Ini Punya Tanah di Bulan 

Kategori :