2. Apel
Biji apel juga mengandung sianida. Untungnya, biji apel memiliki lapisan pelindung yang mencegah sianida masuk ke sistem tubuh Anda jika Anda memakannya secara tidak sengaja.
Tapi ada baiknya untuk berhati-hati. Bahkan dalam dosis kecil, sianida dapat menyebabkan pernapasan cepat, kejang, dan kemungkinan kematian.
3. Elderberry
Anda dapat mengonsumsi elderberry sebagai sirup atau suplemen untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengobati gejala pilek, flu atau sembelit. Namun buah ini mengandung lektin dan sianida, dua bahan kimia yang dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare.
Mengonsumsi buah beri mentah, kulit kayunya, atau daun elderberry dapat membuat Anda menderita gejala keracunan.
BACA JUGA:4 Kriteria Pedagang yang Jadi Prioritas Saat Mengajukan KUR BRI, Bisa Pinjam Sampai Rp500 Juta
4. Kacang almond pahit
Kedua jenis kacang almond baik pahit dan manis mengandung amygdalin, senyawa kimia yang dapat berubah menjadi sianida, namun almond pahit sejauh ini memiliki kadar tertinggi. Kacang almond manis aman untuk dijadikan camilan, namun mengonsumsi kacang almond pahit yang tidak diolah dapat menyebabkan kram, mual, dan diare.
5. Singkong dan rebung
Racun glikosida sianogenik juga ditemukan dalam singkong dan rebung segar. Karena itu, keduanya umumnya harus direndam terlebih dahulu agar menghilangkan sianida sehingga mengurangi kadar racun. Selain merendam, memasak akan mendetoksifikasi kadar racun lebih lanjut sebelum dikonsumsi.
BACA JUGA:Kesulitan Bayar Cicilan KUR BRI? Ini Solusi Tepat yang Bisa Kamu Lakukan, Dijamin Bisa Pinjam Lagi