NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ada satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang masih memiliki kekayaan sampai sekarang. Bahkan kekayaan sahabat tersebut terus bertambah. Sahabat yang dimaksud adalah Utsman Bin Affan.
Utsman Bin Affan adalah sahabat Rasulullah yang merupakan seorang muslim dermawan. Sifat dan keteladanannya yang satu ini tidak lantas membuat harta serta kekayaannya berkurang, justru semakin menggiringnya pada kekayaan serta kemakmuran.
Menariknya, sampai sekarang Utsman Bin Affan masih memiliki banyak uang dalam rekening bank. Rekening itu pun atas namanya, Utsman Bin Affan.
BACA JUGA:Pernah Menolak Jabatan Hakim, Begini Akhir Kisah Hidup Sahabat Nabi yang Terakhir
Sifat kedermawanan Utsman Bin Affan telah terbukti pada saat ia menjadi sahabat Rasulullah dan memecahkan berbagai persoalan yang tengah dihadapi umat Islam kala itu.
Berbagai permasalahan kecil hingga perang menjadi prioritas utama Usman Bin Affan semasa hidup.
Salah satunya yakni dengan memberikan sebagian harta kekayaannya untuk membantu umat Islam saat mengalami musibah kekeringan.
Kala itu, umat Islam harus rela antre dan berdesakan untuk mengambil air dari sebuah sumur yang dimiliki oleh seorang Yahudi dengan harga yang mahal.
BACA JUGA:Karena Satu Permintaan, Sahabat Nabi Ini Mengikatkan Dirinya ke Tiang Masjid
Persoalan ini lantas membuat Rasulullah bersabda, “Wahai Sahabatku, siapa saja di antara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat maka akan mendapatkan surga-Nya Allah Ta’ala” (HR Muslim).
Melihat kenyataan yang menyayat hati dan mendengar sabda Rasulullah tersebut, Utsman Bin Affan pun seketika ingin membeli sumur milik seorang Yahudi tersebut.
Awalnya pemilik tidak mau menjualnya. Lantas Utsman menawarnya untuk membeli separuhnya saja. Waktu kepemilikan sumur dibagi dua. Sehari untuk Utsman, sehari untuk orang Yahudi tersebut.
BACA JUGA:10 Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Lagi, Awas! Bisa Timbulkan Risiko Keracunan
Tergiur dengan tawaran mahal dari Utsman, orang Yahudi itu pun setuju dan sepakat menjualnya separuh.
Setelah itu, Utsman meminta umat Muslim untuk mengisi air di sumur tersebut buat kebutuhan dua hari sekaligus.