Lebong, RBTV.COM - Di Saung Problem Solving Mapolsek Lebong Utara, puluhan warga hadir dalam acara Jumat Curhat Polres Lebong.
Berbagai persoalan disampaikan dalam acara ini mulai dari E-Tilang, persoalan politik hingga masalah keluarga.
BACA JUGA:Kementerian LHK Tegas, 13 Perusahaan Ini Rapor Merah
Soal E-Tilang misalnya, Kades Air Kopras, Subhan Sani mengaku bingung karena ada warganya yang ditilang secara elektronik namun tak tahu harus menyelesaikannya ke mana.
“Kemarin ada surat tilang datang untuk warga saya, alamatnya masih di Tambang Sawah, kami bingung mau menyelesaikan, bukannya kami tak taat aturan tapi memang tidak tahu bagaimana,” kata Subhan Sani.
BACA JUGA:Kabar Tidak Enak!!! Terancam Pensiun Dini Massal, Nasib ASN Ada di Tangan DPR
Menanggapi ini, Kapolres Lebong, AKBP Awilzan mengaku E-Tilang diterapkan untuk transparansi dan menghindari indikasi transaksional anggota Polri.
Namun dalam penerapannya memang perlu evaluasi karena masih ada kekurangan dan celah pelanggaran.
BACA JUGA:Berlarut-larut Sejak 2005, Begini Awal Mula Konflik Tambang Pasir Besi Seluma
“Iya, kalau di wilayah hukum kita masih memberlakukan tilang elektronik secara mobile belum stasioner, nah mekanisme penyelesaiannya sama dalam kurun 7 hari bisa dituntaskan dengan bayar denda tilang ke bank,” kata Kapolres AKBP Awilzan.
Menariknya, ajang Jumat Curhat ini menjadi momen bagi warga menyampaikan keluh kesah di lingkungan tempat tinggalnya.
BACA JUGA:Bertabur Bintang Calon DPD Bengkulu, Ini Peta Sebaran Dukungan
Peres misalnya, pria hobi memancing ini mengeluhkan ada warga yang mengambil ikan dengan cara setrum saat dirinya memancing.