Jika tangki septik tidak dikuras secara teratur dan limbah rumah tangga menumpuk dalam jumlah yang berlebihan, dapat terjadi peningkatan produksi gas metana.
Penting untuk kamu ketahui, limbah yang terlalu banyak dapat membebani sistem penguraian dan menghasilkan gas berbahaya yang berpotensi meledak.
BACA JUGA:Ada Sumur Pompa Satelit, Begini Kelebihan dan Kekurangannya
Cara Mencegah Septic Tank Meledak
Kamu harus waspada karena septic tank memiliki kemungkinan meledak, seperti kejadian yang sudah disebutkan sebelumnya. Oleh karena itu, guna mencegah meledaknya tangki septik, kamu perlu mengetahui beberapa hal berikut.
Perlu kamu ketahui bahwa air limbah yang ditampung pada tangki septik menghasilkan gas metana (CH4) yang berpotensi meledak apabila tidak dikeluarkan. Oleh karena itu, kamu perlu memastikan adanya saluran udara yang memadai di septic tank untuk membuang kelebihan tekanan udara.
Memastikan jarak dari tangki septik ke sumber air bersih minimal 10 meter supaya air bersih tidak tercemar dengan isi dari tangki septik.
BACA JUGA:Apa Itu Sumur Artesis? Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Kamu juga sebaiknya menggunakan tangki septik yang kuat, baik berbahan beton atau fiberglass yang mampu menahan tekanan tanah di sekitarnya.
Melansir SNI 2398:2017, terdapat beberapa kriteria standar bentuk dan ukuran untuk tangki septik. Berikut di antaranya:
Berbentuk segi empat dengan panjang x lebar 2:1 sampai 3:1
Memiliki lebar minimal 0,75 meter
Memiliki panjang minimal 1,5 meter
Memiliki tinggi minimal 1,5 meter termasuk ambang batas 0,3 meter
BACA JUGA:Jangan-jangan Sertifikat Tanah Anda Palsu, Begini Cara Cek Keaslian Sertifikat Tanpa Harus ke BPN
Menyesuaikan volume dengan jumlah penghuni rumah. (Jika satu rumah dihuni oleh 5 orang, maka ukuran tangki dengan periode pengurasan 3 tahun dengan tangki septik sistem terpisah, sehingga kamu perlu tangki septik ukuran panjang 1,6 meter, lebar 0,8 meter, dan tinggi 1,3 meter)