"Jangan khawatir tuan, pokoknya sesuai dengan tulisan." kata si pemuda.
"Baiklah berapa harganya?" tanya Abu Nawas.
"Harganya seratus dirham tuan." jawab si pemuda.
"Mahal sekali, umumnya harga baju hanya sepuluh dirham." kata Abu Nawas menawar.
"Tidak boleh tuan, sudah harga pas." ucap si pemuda.
Sejenak Abu Nawas berpikir, "Bajunya sih bagus, warnanya juga bagus apalagi tertulis dijamin tidak luntur, mungkin karena itulah harganya agak mahal." ujar Abu Nawas dalam hati.
"Baiklah aku beli baju ini seharga seratus dirham." ucap Abu Nawas.
"Terimakasih tuan, semoga tuan puas belanja di tempat saya." ucap si pemuda.
Singkat cerita Abu Nawas pun pulang membawa baju barunya, namun di perjalanan baju barunya terjatuh dan kotor.
BACA JUGA:Ada Pejabat Angkuh Tantang Abu Nawas Taruhan, Beginilah Akibatnya
Sesampainya di rumah Abu Nawas mencuci baju baru tersebut dengan direndam air dan warna baju yang tadinya bagus mendadak memudar dan luntur.
"Aku telah ditipu, katanya dijamin tidak luntur." gerutu Abu Nawas.
Merasa kesal karena ditipu, Abu Nawas langsung menemui pemuda tersebut di pasar.
"Hei pemuda ternyata kamu penipu." hardik Abu Nawas.
"Memangnya saya menipu apa tuan?" kata pemuda itu berkilah.
"Kamu bilang dijamin tidak luntur, tapi baru direndam ternyata luntur." tutur Abu Nawas.