NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Siang dan malam cuaca panas masih melanda beberapa daerah di Indonesia. Siang dan malam mandi keringat. Tak seperti musim kemarau pada umumnya, kali ini terasa lebih kering dan menyengat di kulit.
Kondisi ini dipicu fenomena El Nino dan IOD Positif, yang menyebabkan anomali kenaikan suhu dan berkurangnya curah hujan dari kondisi normal.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, musim kemarau kering di Indonesia akan segera berakhir. Namun, level El Nino moderat masih akan terus bertahan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada media menjelaskan, level El Nino moderat akan terus bertahan dan berakhir pada bulan Februari-Maret 2024. Hal itu disampaikan usai rapat terbatas (ratas) terkait El Nino di Istana Jakarta, beberapa saat lalu.
BACA JUGA:7 Tanggal Lahir Wanita Pembawa Keberuntungan dan Disayangi Keluarga
“Sesuai prediksi BMKG, puncak dampak El Nino terjadi pada bulan September. Level El Nino moderat akan terus bertahan dan berakhir pada bulan Februari-Maret 2024," katanya dalam keterangan resmi.
"Awal musim hujan sendiri berkaitan erat dengan peralihan Monsun Australia menjadi Monsun Asia. Saat ini, Monsun Asia sudah mulai memasuki wilayah Indonesia sehingga diprediksi bulan November akan mulai turun hujan," jelas Dwikorita.
Hanya saja, lanjutnya, akibat tingginya keragaman iklim, maka awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Pengaruh El Nino akan mulai berkurang oleh masuknya musim hujan, sehingga diharapkan kemarau kering ini segera berakhir secara bertahap. Ada beberapa wilayah yang masuk musim penghujan sebelum November dan ada yang mundur, tapi sebagian besar pada bulan November," terangnya.
“Sementara puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan Januari-Februari 2024," pungkas Dwikorita.
BACA JUGA:Minum Teh Setara dengan Air Putih? Seperti Ini Manfaatnya untuk Tubuh
Beberapa Daerah Mulai Hujan
Sebelumnya, mengutip Buku Prakiraan Musim Hujan 2023/2024, BMKG memprediksi Awal Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan mundur yaitu di sebanyak 446 Zona Musim (ZOM) atau sekitar 63,81% wilayah ZOM Indonesia
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan musim hujan 2023 di Indonesia akan terjadi pada Oktober hingga Desember 2023.
Di mana, berdasarkan analisis perkembangan musim hujan dasarian I Oktober 2023 dari zona musim (ZOM), sebanyak 11 persen wilayah Indonesia saat ini sudah memasuki musim hujan.