Dilansir dari Forbes, temukanlah kebijakan asuransi jiwa dengan benefit senilai 10 kali gaji tahunanmu.
Akan tetapi, situasi keuangan dan keperluan tiap orang pasti berbeda-beda. Jadi, benefit yang kamu perlukan bisa jadi lebih tinggi dari pada nilai tersebut.
3. Riset dan bandingkan beberapa tipe asuransi
Ada beberapa tipe asuransi jiwa yang berbeda, termasuk asuransi jiwa yang menyediakan retirement plan untuk rencana setelah pensiun.
BACA JUGA:Hobinya Cari Untung dan Bekerja, Wajar Pemilik Tanggal Lahir Ini Jadi Orang Kaya
Dilansir dari Expensivity, setidaknya ada dua jenis tipe asuransi jiwa pada umumnya, yaitu:
term life insurance
whole life insurance
Jenis term life insurance cocok bagi kamu yang hanya memerlukan asuransi jiwa untuk periode tertentu. Misalnya hanya sampai anakmu lulus kuliah.
Biasanya, term life insurance mengenakan biaya yang lebih rendah jika dibandingkan dengan whole life insurance.
Nah, di sisi lain, whole life insurance adalah asuransi yang menawarkan pertanggungan selama kamu hidup, selama polis masih berlaku.
Tipe yang satu ini cocok bagi kamu para pemilik bisnis yang memiliki banyak aset. Kesimpulannya, kamu perlu riset dan pahami mana tipe asuransi yang sekiranya sesuai dengan kebutuhanmu.
4. Pilih perusahaan asuransi yang terpercaya
Cara memilih asuransi jiwa yang tepat selanjutnya adalah melakukan riset perusahaan penyedia asuransi yang kredibel.
Perusahaan asuransi jiwa dengan Claim Settlement Ratio (CSR) di atas 95% selama beberapa tahun berturut-turut umumnya dapat dikatakan sebagai perusahaan yang terpercaya.
CSR adalah persentase klaim yang telah diselesaikan perusahaan dalam satu tahun buku dibandingkan dengan jumlah klaim yang diajukan.