MSG adalah garam natrium yang berasal dari asam amino yang ada dalam makanan kaya protesin. Senyawa ini terkandung secara alami di banyak jenis makanan, seperti tomat dan keju, dan juga dapat kamu tambahkan ke dalam makanan untuk meningkatkan rasa.
Proses produksi MSG melibatkan fermentasi, mirip dengan yang ada dalam pembuatan anggur, cuka, dan yoghurt. Karbohidrat dari jagung atau tebu difermentasi untuk menghasilkan glutamat, yang kemudian dimurnikan dan dikristalisasi sebelum dikeringkan.
4. Glutamat Rasa Umami
Glutamat adalah rasa umami yang paling murni, yaitu rasa dasar kelima. Reseptor rasa umami pada lidah kita memiliki afinitas khusus terhadap glutamat bebas. Jadi glutamat bukanlah sesuatu yang harus kamu hindari, tetapi justru bisa meningkatkan kenikmatan rasa dalam makanan.
BACA JUGA:Sudah Diteliti, 8 Makanan Ini Bisa Membuat Umur Panjang
4. Tubuh Memeroses Glutamat
Tubuh memproses glutamat dengan cara yang sama, baik berasal dari makanan yang kamu konsumsi maupun kamu tambahkan sebagai bumbu dalam bentuk MSG.
Glutamat penting untuk metabolisme yang sehat, dan sebagian besar glutamat dari makanan yang kamu konsumsi menjadi bahan bakar oleh sel-sel sistem pencernaan.
5. Penggunaan MSG yang Tepat
Hanya sedikit tambahan glutamat yang kamu perlukan untuk mengoptimalkan rasa umami. Menggunakan lebih banyak memang tidak akan membahayakan tubuh.
Namun, seperti halnya garam, jika kamu gunakan secara berlebihan, makanan mungkin tidak akan terasa enak. Jadi, penting untuk menggunakan micin dengan bijak dalam masakan.
Micin dan Garam Mana yang Harus Dihindari
Meski tubuh memerlukannya, tapi penggunaan MSG maupun garam sebaiknya tidak melebihi batas. Hingga kini masih banyak pandangan yang berbeda terkait mana yang lebih baik antara konsumsi garam atau MSG. Namun, salah satu yang harus kamu waspadai adalah tingkat konsumsi natrium pada tubuh.
Sebagian menyebut bahwa kandungan natrium yang ada di MSG lebih rendah dari garam, yaitu 12 persen pada MSG. Sementara itu, garam dapur memiliki 39 persen natrium.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan angka konsumsi natrium per hari adalah kurang dari 2.000 miligram. Artinya penggunaan garam maupun micin sebaiknya tidak lebih dari satu sendok teh.