Andalan Keluarga dan Memiliki Jiwa Pemimpin, Simak 15 Fakta Anak Sulung dalam Keluarga

Kamis 19-10-2023,21:24 WIB
Reporter : Tim

Anak sulung benar-benar dilahirkan untuk belajar. Menurut sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam Journal of Research in Personality, para peneliti di Universitas Ghent Belgia menemukan bahwa urutan kelahiran benar-benar memengaruhi tujuan hidup seorang anak.

Anak tertua, menurut mereka, ingin "menguasai" atau "belajar", sedangkan anak kedua cenderung ingin "menang". Ini tentu berjalan seiring dengan nomor satu, bukan?

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa anak sulung (dan hanya anak-anak) cenderung memilih karir yang lebih berorientasi akademis dibandingkan dengan adik mereka.

BACA JUGA:8 Rekomendasi Makanan agar Anak Tumbuh Cerdas, Termasuk Bumbu Dapur Warna Kuning

4. Pemimpin

Fakta anak pertama adalah mereka terlahir sebagai pemimpin alami. Hakikatnya seluruh perhatian pertama kali diberikan olehnya tanpa terbagi.

Sehingga, ketika ia memiliki adik secara langsung mengambil peran dan tentunya yang akan dituakan di antara saudara kandungnya ketika dewasa kelak. Mereka akan lebih bertanggung jawab karena merasa harus dijadikan contoh untuk adik-adiknya.

5. Terkadang Lebih Kreatif

Para ilmuwan di Universitas Washington di St. Louis menemukan bahwa fakta anak pertama cenderung lebih kreatif daripada saudaranya, terutama jika adik mereka berbeda jenis kelamin atau beda usianya kurang dari 3 tahun. Tidak mengherankan, perbedaan usia yang besar cenderung mendorong anak-anak tertua menjadi peran pengganti orang tua.

Sementara perbedaan usia yang lebih kecil memungkinkan lebih banyak waktu bermain dan dengan demikian lebih banyak kreativitas.

Nah, karena sifat ini anak pertama cukup unik. Namun terdapat perbedaan pada fakta anak pertama laki-laki dan perempuan.

BACA JUGA:Jangan Diabaikan, Berikut Ini 10 Ciri Anak Cerdas dan Berpeluang Sukses di Masa Depan

Berikut Fakta Anak Pertama Laki-laki

6. Pekerja Keras dan Mudah Stres

Fakta anak pertama kemudian adalah mereka pekerja keras dan mudah stres. Pada umumnya anak pertama fokus pada prestasi karena mereka cenderung lebih ingin mendapat pujian dan mencuri perhatian orang tua dan keluarganya.

Sehingga mereka terus bekerja keras untuk mencapai prestasi kerja di kemudian hari. Tak sedikit juga, anak pertama menjadi tulang punggung keluarga saat mereka tumbuh dewasa.

Kategori :