“Kita berada di sini sehari atau setengah hari?” timpal pemuda lainnya.
Kemudian di antara tujuh pemuda itu diminta untuk pergi ke kota belanja makanan. Uang yang dibawa adalah uang perak zaman Raja Diqyanus.
BACA JUGA:9 Tanggal Lahir Ini Cocok Jadi Pengusaha, Bisnisnya Selalu Mendatangkan Cuan
“Belilah makanan enak dan bawa ke sini dan berkata lemah lembut lah supaya orang tidak mengetahui kita di sini,” pinta seorang pemuda.
“Jika mereka mengenal kita, raja tersebut akan memaksa kita untuk menyembah berhala,” katanya.
Setibanya di kota, mereka membeli makanan untuk dibawa ke goa dengan uang perak. Penjual kaget ketika salah satu Ashabul Kahfi membayar dengan uang perak. Pemuda itu dituduh menyimpan uang raja purba.
Akhirnya ditangkaplah pemuda itu dan dibawa ke hadapan raja. Raja yang memerintah saat itu bertanya tentang uang perak yang dimiliki pemuda itu.
“Dapat dari mana uang ini?” tanya sang raja.
Bukti Kuasa Allah
Seorang pemuda dari Ashabul Kahfi itu menceritakan yang sebenarnya. Ia memiliki uang perak ketika melarikan diri ke sebuah goa karena tidak mau menyembah berhala saat raja yang memerintahnya adalah Diqyanus.
“Di manakah goa itu?” tanya sang raja lagi.
Pemuda itu akhirnya menunjukkan tempatnya. Raja dan pembesar kerajaan menuju goa bersama salah satu pemuda Ashabul Kahfi.
BACA JUGA:Tipe Pasangan Idaman Wanita, Ini 5 Tanggal Lahir Pembawa Rezeki untuk Istri, Nomor 3 Paling Romantis
Setibanya di lokasi goa, raja kaget dan heran. Sebab, raja Diqyanus lebih dari 300 tahun meninggal dunia dan pemuda itu tertidur selama ratusan tahun. Inilah sebuah kekuasaan Allah SWT.
Setelah didatangi oleh raja, tujuh pemuda itu kembali tidur di gua. Kemudian Allah mewafatkan mereka. Lalu raja menyalati jenazah Ashabul Kahfi itu. Kemudian hari membuat masjid dekat pintu untuk mengenang tujuh pemuda yang tertidur selama ratusan tahun di dalam goa.
Pelajaran dari Kisah Ashabul Kahfi