8. Tongkatnya kembali lagi setelah hilang selama 7 tahun
Seorang santri dari Pondok Pesantren Al Anwar Rembang yang merupakan murid dari Mbah Moen tengah melaksanakan ibadah haji. Ia ingin memberikan hadiah, namun karena Mbah Moen telah memiliki banyak sorban, sang santri akhirnya memutuskan membelikan tongkat.
Sempat menolak tawaran pedagang di sana, namun karena memaksa akhirnya santri membeli tongkat tawaran pedagang tersebut. Namun, Mbah Moen terkejut dengan pemberian santrinya tersebut yang ternyata itu merupakan tongkatnya yang hilang 7 tahun lalu.
BACA JUGA:Ternyata Kesetiaan Seseorang Bisa Dinilai dari Letak Tahi Lalat, Intip Seberapa Setia Pasanganmu
9. Memiliki penglihatan batin
Kediaman Mbah Moen tidak pernah sepi dari orang yang sholat maupun tamu yang datang sekadar bersilahturahmi. Saat itu rumah Mbah Moen memang sering datang tamu tanpa diundang.
Ketika itu rumah Mbah Moen kedatangan tamu dari marga Bin Syaikh Abu Bakar dan Asegaf. Namun sebelum mulai berbicara, Mbah Moen langsung menghampiri tamunya tersebut lalu berkata, “Antum As-Seqof, Antum BSA (Bin Syaikh Abu Bakar).”
Tamu tersebut pun terkejut lalu bertanya bagaimana Mbah Moen dapat mengetahuinya. Lalu Mbah Moen menjawab, “Dilihat dari matanya sudah ketahuan.”
Kemudian diajak masuk ke ruangan dalam karena kedatangan tamu istimewa dan dijamu dengan makanan.
Setelah makan, Mbah Moen memberikan dua amplop kepada habib tersebut lalu dijelaskan amplop tersebut dapat digunakan untuk bekal habib serta kebutuhan lainnya. Isi amplop sama persis dengan apa yang mereka butuhkan.
10. Dititipi pesan oleh Rasulullah melalui mimpi
Melalui mimpi, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menitipkan keturunannya untuk berguru dengan Mbah Moen. Habib Zaky yang saat itu merupakan keturunan Rasulullah diberi wejangan dari pamannya agar tidak memberi tahu kepada Mbah Moen kalau dirinya merupakan keturunan Rasul.
Namun di tengah malam, Mbah Moen mendatangi Habib Zaky lalu mengatakan mengapa dirinya tidak menyebutkan kalau keturunan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, karena Mbah Moen baru saja bermimpi bertemu Rasulullah dan dititipkannya keturunannya untuk berguru di pondok Mbah Moen.
11. Nasi berkat tahlil 7 harian tidak basi sampai jam 11 siang
Mulai nasi, ikan, daging, kue, dan lain-lain tidak ada penurunan kualitas yang normalnya dapat terjadi pada makanan. Kondisinya masih layak makan seperti saat baru saja dibagikan.