Untuk proses pelarutan ini dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah paparan suhu panas.
Itulah alasan mengapa sebaiknya Anda tidak meletakkan botol plastik berisi air di tempat panas atau meninggalkannya di dalam mobil dalam waktu yang lama.
BACA JUGA:3 Benda Ini Dipercaya Bisa Mendatangkan Rezeki, Simpan di Dompet, Nomor 2 Keluarga Pasti Senang
2. Infeksi bakteri
Bahaya botol plastik isi ulang selanjutnya juga bisa meningkatkan risiko terkena infeksi bakteri.
Botol yang telah dibuka rentan terpapar bakteri dan jamur dari luar, meski Anda menutupnya kembali setelah minum.
Tak hanya itu, bakteri juga bisa berasal dari tubuh sendiri, seperti tangan dan mulut.
Menurut beberapa sumber, penggunaan botol secara berulang bisa menciptakan celah atau keretakan di dinding botol. Hal ini dapat menjebak bakteri sehingga sulit untuk dihilangkan.
BACA JUGA:3 Benda Ini Dipercaya Bisa Mendatangkan Rezeki, Simpan di Dompet, Nomor 2 Keluarga Pasti Senang
3. Masalah kesehatan lainnya
Dampak buruk dari penggunaan botol plastik berulang yang terakhir yaitu dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan serius.
Pasalnya, botol yang memiliki kode angka 7, biasanya terbuat dari plastik polikarbonat dan jenis resin tertentu yang mengandung bisfenol A (BPA).
Dalam jumlah kecil, BPA tetap dapat larut ke dalam wadah plastik, meski bukan hanya yang sekali pakai.
BACA JUGA:Tips Berlian Menata Meja Makan agar Terlihat Menarik dan Nyaman, Wajib Dicoba
Namun, dalam jangka panjang, penumpukan BPA di dalam tubuh dapat menyebabkan banyak masalah, seperti infertilitas pada pria dan wanita, gangguan prostat, hingga kanker payudara.
Selain itu, kandungan BPA juga bisa menyebabkan anak-anak mengalami pubertas dini. Dampak yang paling buruk juga dapat terjadi pada janin dan bayi, di mana perkembangan otaknya menjadi terganggu. Hal ini akan memengaruhi kemampuan kognitif dan perilaku anak.