KEPAHIANG. RBTVCAMKOHA.COM – Hari Minggu (22/10) lalu, seorang suami di Kepahiang, Marison menghabisi nyawa istrinya Rahayu atau Ayu. Peristiwa ini membuat geger.
Apalagi setelah peristiwa itu, Marison sempat coba bunuh diri dengan minum racun rumput. Selain itu dia juga sempat melawan saat akan diamankan polisi.
Kisah tragis tidak hanya saat peristiwa itu terjadi. Banyak pihak yang bersimpati dengan kedua anak mereka yang masih kecil. Selain sosok ibu yang telah tiada, ayah mereka Marison juga harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
BACA JUGA:Ini Lho Jarak Tempuh Ideal Mengganti Oli Motor Matic, Jangan Sampai Lewat
Peristiwa ini meninggalkan kedukaan yang mendalam bagi kedua anak mereka. Perubahan sikap pun mulai terlihat. Anak mereka yang nomor satu yang sekarang baru duduk di bangku SD juga lebih banyak diam.
Kondisi kedua anak ini juga dipantau Pemkab Kepahiang. Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan Dinas P2KBP3A Kepahiang, Yulaili mengatakan pihaknya telah turun mendampingi kedua anak pasca kejadian.
Yulaili juga mengungkapkan kondisi anak tertua Marison dan Ayu. Anak yang sebelumnya periang, sekarang menjadi murung. Bahkan sang anak juga terkadang sampai pingsan karena mengenang sang ibu yang telah tiada.
Bahkan meskipun telah diserahkan kepada keluarga sang ibu untuk mengasuh keduanya, namun kondisi anak sulung korban pun masih belum stabil karena selalu mengenang sang ibu.
BACA JUGA:Bagi Kolektor, 5 Batu Akik Ini Paling Dicari, Ada yang Dipakai SBY hingga Obama
Untuk mengembalikan kondisi anak itu, Dinas P2KBP3A telah meminta kerjasama dari keluarga korban untuk terus menghibur keduanya.
"Anak korban tidak histeris. Hanya saja anak korban lebih termenung dan diam, bahkan menyebabkan pingsan," kata Yulaili.
Kedukaan mendalam juga disampaikan Marlina, adik kandung Rahayu, bahwa pihak keluarga sempat syok, kaget merasa tak percaya bahwa kakak iparnya melakukan perbuatan keji terhadap Ayu. Sementara keduanya sudah membina rumah tangga hampir 5 tahun.
Sebelumnya Marison dan Rahayu bersama kedua orang anaknya tinggal di Kelurahan Kampung Pensiunan, kawasan Pasar Kepahiang. Namun sekitar dua bulan terakhir, keluarga ini memilih pulang ke rumah orang tua Ayu di Tebai Karai.
Kepulangan mereka untuk berobat, karena Marison mengalami gangguan emosi sehingga sering terlihat seperti orang linglung. Mereka pun memutuskan berobat tradisional sehingga pulang ke rumah orang tua Ayu.