Dikisahkan, perjalanan dakwah Nabi Yunus as. mendapat penolakan keras dari kaum Ninawa. Alasan penolakan mereka adalah karena Nabi Yunus seorang pendatang. Hingga akhirnya, Nabi Yunus as. merasa putus asa dan pergi menaiki kapal yang penuh dengan muatan.
Di tengah perjalanan, badai besar menghadang kapal yang ditumpanginya. Akibatnya, satu per satu muatan dibuang ke laut, termasuk muatan orang. Saat diundi, keluar nama Yunus dan mengharuskan dirinya melompat ke laut.
Sesaat melompat ke laut, Nabi Yunus langsung ditelan ikan besar. Akibatnya, Sang Nabi bertahan selama 40 hari di dalam perut ikan. Selama itu, ia senantiasa berdoa dan memohon ampun kepada Allah. Ia merasa bersalah karena meninggalkan kaumnya begitu saja.
Setelah dirinya berhasil keluar dari perut ikan, Nabi Yunus kembali menemui kaumnya dan mendakwahi mereka. Sejumpanya dengan mereka, Nabi Yunus pun terkejut karena melihat orang-orang Ninawa telah beriman kepada Allah.
BACA JUGA:Apa Artinya Ular Masuk Rumah? Tidak Semuanya Bermakna Buruk, Bisa juga Berarti Jodoh Mau Datang
Rupanya, sejak Nabi Yunus pergi dan badai besar menimpa kaum Ninawa, mereka baru sadar bahwa apa yang dikatakan Nabi Yunus adalah benar. Di saat yang sama, Allah pun menyelamatkan Nabi Yunus dari badai besar dan memerintah ikan menelan serta mengeluarkannya dengan selamat.
9. Sapi Betina Bani Israil
Pada zaman Bani Israil, hidup seorang laki-laki kaya raya yang dibunuh oleh orang yang tak dikenal. Masyarakat pun terkejut dan ingin mengetahui pembunuhnya.
Mereka lalu menemui Nabi Musa untuk meminta nasihat. Lantas, Nabi Musa memohon pertolongan kepada Allah dan mendapatkan perintah untuk menyembelih sapi betina dengan ciri-ciri tertentu. Beberapa cirinya, seperti tidak boleh terlalu tua dan muda, memiliki kulit yang bersih, dan tidak pernah membajak sawah.
Sampai pada akhirnya, sapi dengan karakteristik tersebut ditemukan. Setelah sapi disembelih, Nabi Musa memukulkan dagingnya kepada jasad laki-laki yang dibunuh tadi.
Di luar dugaan, jenazah itu benar-benar bangkit dari kematiannya. Nabi Musa pun bertanya, “Siapa yang membunuhmu?” Jenazah itu menjawab bahwa orang yang membunuhnya adalah kerabatnya sendiri. Sebagai balasannya, sapi itu pun kelak akan masuk surga.
10. Keledai Nabi Uzair
Dalam suatu perjalanan menunggang keledai, Nabi Uzair a.s. berhenti di sebuah desa yang hancur akibat peperangan. Tulang-tulang manusia berserakan di mana-mana.
Dalam hati, Nabi Uzair sempat bertanya-tanya, “Bagaimana Allah menghidupkan tubuh-tubuh hancur ini seperti ini?” Allah menjawab pertanyaannya. Ia ditidurkan di bawah pohon desa selama 100 tahun. Tubuhnya sampai hancur dengan tanah. Begitu pun keledainya.
Ketika Nabi Uzair terbangun, tubuhnya kembali utuh. Saat itu pula dirinya menyaksikan kekuasaan Allah membangkitkan keledainya yang sudah hancur jadi tulang, bahkan yang sudah menjadi tanah. Berkat jasanya menjadi bukti kekuasaan Allah, keledai itu pun dijamin masuk surga.