BENGKULU TENGAH, RBTVCAMKOHA.COM - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Bengkulu Tengah masih saja terus terjadi. Pada Senin (30/10) sekira pukul 13.00 WIB terjadi di Desa Karang Nanding Kecamatan Semidang Lagan.
Perkebunan kelapa sawit milik Candra ini terbakar hingga mengalami kerugian Rp 10 juta. Sedangkan api berasal dari pembakaran daun yang kering yang dilakukan oleh anak-anak setempat.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Bengkulu Tengah Arman Kusnandar membenarkan kejadian Karhutla di Desa Karang Nanding ini. Satu armada pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api.
BACA JUGA:Bukan Tidak Mungkin Membelah Gunung, Pria Ini Sudah Membuktikan, Alasannya Membuat Hati Tersentuh
"Setelah mendapatkan laporan dari warga setempat, petugas pemadam kebakaran dari Pos A Nakau langsung meluncur ke lokasi kebakaran. Butuh waktu hingga 50 menit untuk memastikan api benar-benar telah padam," ujar Kadis Damkar.
Upaya pemadam juga dilakukan oleh warga setempat yang juga dibantu oleh TNI dan Polri dengan alat seadanya. Upaya pencegahan menyebarnya api mendekati pemukiman dilakukan, hingga dipastikan api telah padam.
BACA JUGA:Gak hanya Baik untuk Wajah, Ternyata Ini Manfaat Kolagen Bagi Kesehatan, Bisa Memperlambat Uban
Tidak ada korban jiwa dalam Karhutla di Desa Karang Nanding ini. Mengingat saat kejadian kebakaran, tidak ada petani sawit ataupun warga yang berada di dalam areal perkebunan kelapa sawit.
Kepala Desa Karang Nanding, Dadang Suprayogi menjelaskan, lahan perkebunan sawit yang terbakar ini tidak tinggal di desa, sehingga tidak mengetahui sebelumnya terjadi kebakaran.
BACA JUGA:Cerita Horor Bukit Kaba, Ada Perkampungan Jin yang Dijaga Raja Jin
Warga Desa Karang Nanding yang melihat api di areal perkebunan kelapa sawit, sempat memadamkan api seadanya sebelum menghubungi petugas pemadam kebakaran.
"Yang terbakar ini areal perkebunan sawit yang ditinggal pemiliknya. Api terus menjalar hingga ke lahan kosong yang ditumbuhi semak belukar. Warga sudah Saya ingatkan agar jangan membakar sampah terlebih dahulu selama musim kemarau," tegas Kepala Desa Karang Nanding.
Harri Sutriansyah