NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Hidup di zaman modern seperti sekarang ini, banyak orang tidak percaya dengan adanya ilmu santet, guna-guna, dan sihir.
Tetapi di tengah kehidupan yang serba modern ini, kerap menemui kejadian mistis terkait santet dan sihir, mereka ada di sekitar Anda.
Lantas seperti apa ciri-cirinya orang yang sudah terkena santet atau sihir, yang mana dari pengirim santet tersebut menginginkan jasmaninya bisa rusak.
BACA JUGA:3 Surat Al Quran Ini Ampuh Menangkal Santet dan Ilmu Sihir
Maka pada kesempatan kali ini, tentang ciri-ciri orang yang terkena santet atau pun sihir dan mungkin saja orang yang terkena sihir tidak menyadarinya.
Namun sebelum itu, apa yang dimaksud dengan sihir atau santet dalam islam?
Sihir adalah perbuatan ajaib yang dilakukan dengan pesona dan kekuatan ajaib (guna guna, mantra atau jampi) yang digunakan untuk tujuan tertentu, seperti penangkal dan mencelakai orang lain.
Karena itu sihir bisa menimbulkan dampak beraneka ragam, seperti sakit, kematian, kebencian, gairah syahwat dan penceraian serta perselingkuhan.
BACA JUGA:3 Surat Al Quran Ini Ampuh Menangkal Santet dan Ilmu Sihir, Suratnya Pendek Pasti Hafal
Dalam Al-Qur’an tidak kurang dari 30 ayat bicara mengenai sihir.
Antara lain surat Al-Baqarah ayat 102 yang menjadi fokus telaah ini. Asbabunuzul ayat ini, dilatarbelakangi tuduhan kafir Quraisy terhadap Nabi Muhammad saw. bahwa ajaran yang dikembangkan belia itu, adalah sihir, lalu turun ayat 102 Al-Baqarah ini. Dalam ayat ini Allah menceritakan perbuatan sihir orang Yahudi di zaman Nabi Sulaiman.
Tujuan mereka memutar balikkan fakta dan pembangkangan terhadap kitab Taurat yang benar. Dan ilmu sihir yang mereka kembangkan, tidak ada relevansinya dengan ajaran Nabi Sulaiman.
Mempelajari ilmu sihir menurut sebagian ulama tafsir, adalah boleh yang dilarang menggunakan ilmu itu untuk kejahatan.
BACA JUGA:Mengenal Ciri Orang Terkena Sihir, Salah Satunya Suka Melamun
Menurut para ahli tafsir, ilmu sihir termasuk ilmu yang tercela, merugikan bagi diri si penyihir dan yang terkena sihir. Karena itu kedua belah pihak bisa dikenakan sebagai sikap penolakan kebenaran atau kekafiran.