NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Sudah lama kita mendengar ada mitos larangan foto bertiga. Berbagai kepercayaan muncul jika foto bertiga. Percaya atau tidak, mitos foto bertiga dikatakan bisa membuat salah seorang kehilangan nyawanya, atau akan memunculkan mahluk halus pada foto yang dibuat.
Hingga saat ini, mitos foto bertiga masih dipercayai oleh sebagian masyarakat Indonesia, dengan adanya anggapan bahwa salah seorang yang difoto akan meninggal dunia.
Kepercayaan yang muncul karena mitos foto bertiga, seringkali dikaitkan juga dengan kemunculan sosok gaib pada foto yang dihasilkan.
BACA JUGA:8 Tanda Orang yang Disegani oleh Makhluk Halus, Mungkin Kamu Termasuk
Kecanggihan peradaban saat ini tetap tidak menghilangkan berbagai kepercayaan tradisional di masyarakat Indonesia. Kepercayaan tradisional yang masih melekat hingga saat ini, salah satunya adalah tentang mitos foto bertiga.
Dalam mitos foto bertiga dianggap bisa mendatangkan kesialan pada salah satu orang yang berada di dalam fotonya.
Atau seringkali jika melakukan foto bertiga, akan nampak sosok mahluk halus pada foto yang dihasilkan.
Ada juga yang beranggapan, jika melakukan foto bertiga dengan dua orangnya adalah merupakan sepasang kekasih, maka yang lainnya akan merebut si pasangan.
Atau dipercayai juga bahwa hubungan sepasang kekasih itu, akan berakhir dengan perpisahan atau putus begitu saja.
Mitos foto bertiga memang telah muncul semenjak adanya teknologi foto dengan menggunakan kamera dan kilatan lampu.
BACA JUGA:Begini Cara Merebus Ubi Jalar agar Legit dan Tidak Benyek, Nggak Bikin Boros Gas
Konon mitos tradisional ini muncul dari negara Jepang dan Vietnam, mereka memiliki anggapan bahwa berfoto dengan bilangan ganjil akan menimbulkan kesialan.
Lain halnya jika berfoto dengan jumlah genap, berdua, berempat, berenam, dan seterusnya.
Di Indonesia sendiri kepercayaan mitos foto bertiga dipercaya secara turun temurun, dengan sebutan 'pamali' yang biasa diucapkan oleh masyarakat Sunda.
Hal tersebut tidak terlepas oleh kepercayaan mistis yang masih kental di kalangan masyarakat Indonesia.