Soalnya tikus ternyata takut sama cabai. Jadinya cabai bisa jadi racun tikus alami.
Efeknya pun bisa sampai bikin tikus lari terbirit-birit dari rumah. Jadi, Bagaimana cara usir tikus pakai cabai?
Adanya tikus di rumah bukanlah hal yang menyenangkan, serta hewan pengerat ini dapat memberikan masalah kesehatan yang buruk pada penghuni rumah.
BACA JUGA:2 Agama Terbesar di Dunia, Tahukah Kamu Ternyata 2 miliar Lebih adalah Penganut Agama ini?
Terkadang, untuk mengusir tikus di dalam rumah, banyak orang yang menggunakan cara yang melibatkan bahan kimia seperti menggunakan racun tikus, padahal ini berbahaya jika Anda memiliki hewan peliharaan.
Ada beberapa cara mengusir tikus secara alami yang dapat dilakukan, salah satunya menggunakan cabai di sudut mereka berkumpul.
Pasalnya, cabai mengandung capsaicin, senyawa pedas yang bertanggung jawab untuk membuat tanaman ini panas membara.
Ini juga merupakan penolak tikus yang kuat dan dapat digunakan untuk menjauhkan tikus dari rumah.
Untuk menggunakannya, sebarkan cabai rawit atau bubuk cabai di sekitar luar rumah Anda, berikan perhatian khusus pada tempat-tempat yang dapat dimasuki tikus (seperti di sekitar saluran air dan lubang serta retakan lainnya).
Anda juga dapat menerapkannya di area rumah tempat tikus mungkin suka terlihat, seperti di belakang furnitur.
Alternatif bubuk cabai adalah minyak cabai. Minyak cabai bisa menyebabkan iritasi saat terhirup. Jadi, cabai adalah zat yang luar biasa untuk mengusir tikus secara alami.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Hari Ini Jumat 3 November 2023 Wilayah Jabodetabek, Beberapa Daerah Turun Hujan
Dengan datangnya musim penghujan yang intensitas curah hujannya luar biasa ini penyakit pun mulai berdatangan apalagi ketika kondisi tubuh tidak prima, mulai dari influenza, batuk-batuk sampai demam berdarah.
Salah satu penyakit yang seringkali merebak di musim seperti ini adalah Leptospirosis, yang diakibatkan oleh bakteri Leptospira Sp.
Secara singkat, Leptospirosis adalah suatu penyakit zoonosis (yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya) , merupakan water borne disesase (ditularkan melalui air) yaitu urine dari penderita.
Di Negara kita, Leptospirosis paling sering terjadi melalui tikus pada saat banjir, karena pada saat banjir banyak air tergenang, sampah-sampah yang terbawa arus dan tanah yang becek yang menyebabkan bakteri Leptospira berkembang biak dengan mudahnya.