Orang dan hewan peliharaan mereka dapat menjadi sakit akibat tularemia dengan melakukan kontak dengan hewan mati atau sakit yang terinfeksi melalui gigitan hewan dan paparan darah atau daging mentah yang terkontaminasi.
5. Q fever
Q fever merupakan penyakit yang disebabkan bakteri Coxiella burnetii. Bakteri secara umum menginfeksi hewan ternak seperti kambing, domba dan sapi.
Bakteri dapat ditemukan pada plasenta hewan, urine, feses dan susu. Zoonosis satu ini bisa menular pada manusia jika ada partikel yang terkontaminasi dan terhirup misalnya feses, urin, susu, dan plasenta.
Kendati umum ditemukan pada hewan ternak, beberapa studi mengindikasi potensi penularan dari hewan pengerat termasuk tikus. Jika terinfeksi, sebagian orang tidak sakit, tetapi ada pula sebagian yang mengalami gejala mirip flu termasuk demam, tubuh menggigil, lemas dan nyeri otot.
Itulah 5 penyakit yang disebabkan tikus. Penting untuk diketahui agar dapat menghindari penularannya.
Tanda jika di Rumah Ada Tikus
Tidak ada yang ingin tikus berada di rumah. Meski demikian, setiap saat bisa saja tikus sudah berada di rumah Anda.
Tikus merupakan hewan pengerat yang bisa ditemukan di berbagai habitat, termasuk di dalam rumah. Tikus dapat menjadi hama karena dapat menyebarkan penyakit, merusak perabotan rumah, dan mengganggu kenyamanan penghuni rumah.
Untuk mencegah tikus masuk ke dalam rumah, Anda perlu menjaga kebersihan rumah dan menutup rapat semua celah dan lubang yang memungkinkan tikus masuk.
BACA JUGA:Ini Urutan Pemupukan Kelapa Sawit Agar Cepat Berbuah, Dari Pembibitan Hingga Buah Pertama
Namun, meski telah melakukan upaya pencegahan, tikus tetap dapat masuk ke dalam rumah, terutama jika rumah Anda terletak di daerah yang memiliki populasi tikus yang tinggi.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali tanda-tanda keberadaan tikus di dalam rumah.
Dengan memahami tanda-tanda ini, Anda dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengusir dan membasmi tikus.
Inilah beberapa saran mengusir dan membasmi tikus.