Food and Drug Administration (FDA) mengatakan, telur yang disimpan dengan cara ini akan membuatnya tahan 3 hingga 5 minggu.
BACA JUGA:Jangan Simpan Telur di Lemari Kulkas, Ahli Mengingatkan Ada Penyakit Serius Mengintai
3. Tak perlu dicuci sebelum disimpan
Persediaan telur yang akan disimpan tak perlu dicuci. Proses pencucian dapat menghilangkan minyak pelindung alami cangkang telur.
Hal ini membuat ribuan pori-pori kecil di cangkang lebih mudah ditembus oleh aroma di sekelilingnya, termasuk bakteri salmonela yang dapat mengontaminasi telur.
Dengan tanpa mencuci, telur akan tetap dalam kondisi baik untuk waktu yang lebih lama. Jika ingin mencucinya, lakukan tepat sebelum ingin memasak telur.
4. Diletakkan posisi terbalik
Seringkali orang asal menaruh telur tanpa memperhatikan posisinya. Padahal posisi penyimpanan yang benar dapat menjaga kualitas telur tetap bagus.
Posisi menyimpan telur yang terbaik adalah bagian runcingnya berada di bawah, sedangkan bagian telur yang lebih lebar atau tumpul di bagian atas.
BACA JUGA:6 Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Pintu Kulkas, Salah Satunya Telur, Ini Penjelasannya
Bagian telur yang tumpul ini berisi kantong udara dan secara bertahap akan membesar saat telur semakin tua dan kehilangan kelembapan selama penyimpanan, mengutip ScienceFocus.
Ini bertujuan agar menjaga kuning telur tetap berada di tengah telur. Selain itu, ruang udara yang tetap di bagian atas, sehingga mencegah kantong udara tersebut tertekan dan pecah, yang mengurangi risiko pembusukan telur.
5. Dibekukan
Anda dapat menyimpan telur hingga berbulan-bulan dengan cara membekukannya. Akan tetapi, untuk membekukan telur agar awet Anda tak bisa membekukan telur secara utuh bersama dengan cangkangnya.
BACA JUGA:Motormu Honda Vario, Ini Rekomendasi Oli Matic dan Manual Sesuai Pabrikan Biar Tambah Joss
Pembekuan ini bisa dengan memisahkan bagian putih dan kuning telur atau dikocok bersamaan, kemudian simpan dalam wadah tertutup dan letakkan di freezer.