Apa pun jenis pipa yang digunakan, pastinya memiliki masa pakai dan tidak akan bertahan selamanya. Terutama ketika pipa mengalami korosi setelah dipakai hingga bertahun-tahun.
Proses korosi ini tidak bisa dideteksi dengan mudah. Pengikisan terjadi secara bertahap dan lama-kelamaan membentuk lubang pada pipa.
Bukan hanya dipicu usia, kandungan senyawa kimia dalam air juga patut diwaspadai. Tingkat keasaman dan mineral yang tak seimbang akan menyebabkan pipa cepat terkikis atau berkarat.
BACA JUGA:Yuk Cari Tahu Sebelum Membeli, Ini Jenis-Jenis Tandon Air Berserta Spesifikasinya
- Jenis pipa
Ada banyak jenis pipa yang beredar di pasaran. Namun, memilih yang sesuai kebutuhan tidak bisa dianggap enteng.
Sebaiknya jangan beli pipa yang dibanderol dengan harga yang terlalu murah apabila diletakkan di balik dinding.
Apabila instalasi pipa berada di luar tembok, tak masalah membeli yang harganya terjangkau. Itu karena pipa dapat dilihat langsung oleh mata dan bisa dengan mudah dideteksi jika terjadi kebocoran.
BACA JUGA:Usia 50 Tahun Bisa Ikut Lowongan Mitra Statistik BPS, Ini Gaji dan Lama Kontraknya
- Pergeseran posisi pipa
Pipa bocor bisa dipengaruhi oleh pergeseran posisi karena erosi, banjir, gempa bumi, ataupun fondasi yang tidak kukuh.
Sebelum benar-benar bocor, biasanya akan ditemukan masalah seperti tekanan air yang rendah, bunyi aliran air dari balik dinding rumah, serta warna aliran air yang mengeruh.
BACA JUGA:Lebih Besar dari PNS, Ini Besaran Gaji Mitra Statistik BPS dan Durasi Kontrak
- Kualitas plester tembok
Masalah ini relatif umum terjadi di berbagai bangunan. Kalau kualitas plester temboknya rendah atau menekan pipa terlalu keras, tidak mengherankan bila suatu saat pipa mengalami kebocoran. Tekanan plester yang kuat akan membuat pipa retak, bahkan bisa sampai pecah.
- Instalasi yang buruk