Sebenarnya, tidak harus melalui sebuah marketplace, aplikasi pinjaman online dapat diakses tersendiri.
2. Produk yang diberikan
Selanjutnya, Payleter dengan pinjol juga dapat dibedakan dengan produk yang diberikan. Misalnya, untuk Paylater memberikan kemudahan kepada pembeli untuk membawa barang yang dibeli terlebih dahulu dan membayar belakangan.
BACA JUGA:Info Lowongan Kerja, PT. EPSON Cari Karyawan Baru Minimal Lulusan SMA, Gaji Rp 4,7-35 Juta
3. Bunga pinjaman
Baik Paylater ataupun pinjol, tentu akan memberikan bunga bagi peminjam. Akan tetapi, tingkat bunga yang diberikan keduanya dapat bervariasi alias berbeda-beda dan tergantung pada penyedia layanan tersebut.
Maka dari itu, penting bagi Anda untuk membandingkan dan memilih layanan yang menawarkan bunga terendah.
4. Aturan yang berlaku
Mungkin keduanya memang terlihat sama, namun nyatanya aturan yang berlaku terkait Paylater atau pinjol berbeda.
Untuk pinjol diatur berdasarkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 10/POJK.05/20221. Ini menunjukkan bahwa pinjol memiliki standar tertentu yang harus dipenuhi oleh penyelenggaranya.
BACA JUGA:Lebih Untung Mana Pakai Paylater atau Kartu Kredit? Ini Perbedaan Keduanya, Pahami Sebelum Memilih
Akan tetapi, beberapa aplikasi Paylater saat ini juga telah terdaftar di OJK.
5. Hasil pinjaman
Kemudian, dalam hal proses penyaluran dana, Paylater melibatkan banyak pihak. Yakni termasuk peminjam, perusahaan penyedia pinjaman, e-commerce, dan merchant.
Sedangkan untuk pinjol, itu hanya melibatkan dua pihak saja, apa saja? Yakni perusahaan penyedia dana dan peminjam. Pada umumnya, peminjam akan mengajukan permohonan kredit melalui aplikasi dan setelah disetujui, maka dana akan dikirimkan ke rekening peminjam untuk dilakukan pencairan.
Demikian mengenai Paylater BCA dan Livin’ Mandiri. Semoga bermanfaat. (Tim)