BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Tidak seperti solar, kuota BBM jenis pertalite untuk Provinsi Bengkulu tahun ini meningkat atau bertambah.
Keputusan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), kuota pertalite Bengkulu tahun ini 288.476 kilo liter.
BACA JUGA:Tahun Ini Solar Antre Lagi, Ini Penyebabnya
Jumlah tersebut naik 22 persen dibanding tahun 2022. Tahun lalu kuota pertalite Bengkulu 235.179 kilo liter, dan tahun ini menjadi 288.476 kilo liter atau naik 52.757 kilo liter.
"Pertalite untuk 2023 sebesar 288.476, naik 22 persen," ujar Kadis ESDM Provinsi Bengkulu, Mulyani.
BACA JUGA:Pemerintah Kejar BBN B100, Kelapa Sawit Ladang Emas Masa Depan
Meski sudah naik, alokasi pertalite ini tidak sesuai dengan usulan yang disampaikan Pemprov Bengkulu. Sebelumnya Pemprov Bengkulu minta kuota pertalite 577 ribu kilo liter.
BACA JUGA:Sawit Jadi BBN B100, Petani Sumsel, Jambi dan Bengkulu Bakal Kaya Raya
Namun Mulyani optimis kuota ini bisa mencukupi, jika dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.
Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama pertamina dan aparat kepolisian akan bersinergi untuk mengawasi penyaluran BBM subsidi ini agar tepat sasaran.
BACA JUGA:BBM Baru Nabati Segera Dipasarkan, Ini Keuntungan dan Kekurangannya Bagi Kendaraan
Lalu untuk distribusi dari pertamina ke SPBU disesuaikan dengan jadwal pendistribusian setiap SPBU. Besaran distribusi BBM setiap SPBU berbeda-beda tergantung usulan dan kapasitas tangki.
Kenaikan kuota pertalite ini berbanding terbalik dengan kuota solar subsidi. Tahun ini kuota solar subsidi Bengkulu turun.
Tahun lalu Bengkulu dapat kuota solar subsidi 119.588 kilo liter. Sedangkan tahun ini hanya 105.696 kilo liter atau turun 13.892 kilo liter.