BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Tim gabungan Kodim 0407 Kota Bengkulu, Badan Narkotika Nasional Kota Bengkulu dan Polresta Bengkulu, Selasa (14/11) melakukan razia di Lapas Bentiring Kota Bengkulu.
Razia ini dilakukan dalam rangka pencegahan dini penyalahgunaan narkotika dalam lapas, mencegah terjadinya pungutan liar dalam lapas, serta melakukan penggeledahan ruangan, mencari barang-barang yang dilarang berada dalam lapas.
BACA JUGA:Diboikot Masyarakat Dunia karena Dukung Israel, Begini Sejarah Berdirinya McDonald’s
Adapun barang yang ditemukan dalam razia ini, 10 deodoran, 16 botol parfum, 1 ikat pinggang, 3 gunting, 1 kipas angin, 13 korek api gas, 3 kayu, 3 sikat gigi kristal, 6 kaca cermin dan 8 alat cukur.
"Adapun hasil razia itu, Alhamdulillah tidak ditemukan barang-barang yang dilarang, apakah itu narkoba, apakah itu senjata tajam, apakah itu senjata api, atau barang-barang yang dilarang lainnya," ungkap Kepala Lapas Kelas IIA Bengkulu, Yuniarto.
Razia gabungan ini bertujuan deteksi dini dan pencegahan narkoba. Pada kesempatan ini juga dilakukan tes urine kepada 50 warga binaan yang diambil secara acak, hasilnya tidak ditemukan yang positif.
BACA JUGA:Warga Palestina Terus Dibombardir, Ini Tiga Perang Besar yang Pernah Dihadapi Umat Islam
"Tujuan dari razia ini adalah, kami melaksanakan perintah harian dari pimpinan kami direktur jendral pemasyarakatan dalam hal ini bapak jendral Irjen. Pol. Drs. Reynhard SP Silitonga, S.H., M.Si yaitu pencegahan narkoba, deteksi dini dan sinergi dengan aparat terkait," tambah Yuniarto.
"Tadi kami melaksanakan tes urine secara acak terhadap 50 orang warga binaan, dan kalian bisa saksikan sendiri tadi hasilnya Alhamdulillah semua negatif," lanjutnya.
Selanjutnya, temuan hasil razia tersebut akan dimusnahkan. Selain itu dalam razia ini tetap mengedepankan aspek humanis kepada setiap warga binaan.
BACA JUGA:Layaknya Punya Sumur Cuan, 10 Tanggal Lahir Ini Miliki Kekayaan Sampai Tujuh Turunan
"Ya, nanti kita musnahkan barang-barang seperti gunting, korek gas, kipas angin, dan botol-botol ini," tutup Yuniarto.
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bukti komitmen jajaran pemasyarakatan untuk menciptakan pemasyarakatan yang bersih dari barang terlarang.