BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Tidak banyak pejabat seperti sosok berikut. Walaupun setiap hari dihadapkan dengan tugas yang begitu banyak dan memeras pikiran, namun sosok ini tetap meluangkan waktu untuk menulis.
Sosok ini adalah Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. Dia menjabat sebagai Gubernur Bengkulu sejak 10 Desember 2018 hingga sekarang. Periode jabatannya kali ini akan berakhir tahun 2024 mendatang.
Bagi Rohidin Mersyah, menulis adalah sebuah hobi. Dirinya sejak kecil memang ditempa untuk menekuni pendidikan. Walaupun lahir dari keluarga yang kurang mampu, namun tidak menyurutkan semangat Rohidin kecil untuk terus menuntut ilmu.
Rohidin lahir di Manna, Bengkulu Selatan pada 9 Januari 1970. Dia kemudian menamatkan pendidikan SD hingga SMA di Bengkulu Selatan. Setelah menyelesaikan bangku SMA, Rohidin remaja berangkat ke Yogyakarta.
Dia kemudian berhasil menjadi salah satu mahasiswa di Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Setelah menamatkan pendidikan di Fakultas Kedokteran, Rohidin belum puas menjadi mahasiswa. Dia terus melanjutkan kuliah hingga akhirnya mendapat gelar doktor.
Pendidikan memang tidak bisa dipisahkan dari diri Rohidin. Sejak kecil sampai sekarang ketika dia sudah menjabat sebagai Gubernur Bengkulu. Karenanya dengan segudang kesibukannya, Rohidin tetap meluangkan waktu untuk pendidikan, untuk ilmu serta untuk mencurahkan ide gagasannya. Caranya melalui setiap goresan tinta yang kemudian menjadi sebuah buku.
Bagi Rohidin Mersyah, menulis adalah suatu kebiasaan. Meski demikian bisa dipelajari. Dia menuturkan bagaimana besarnya manfaat dari menulis. Tidak hanya menjadi point positif bagi seseorang, namun dengan menulis, seseorang akan meninggalkan sebuah ide gagasan yang tidak akan pernah hilang.
Sampai sekarang, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah telah menulis 10 buku. Terbaru yang baru saja dilaunchingkan berjudul Bengkulu Hebat.
Melalui Buku Bengkulu Hebat ini, Rohidin Mersyah ingin menggugah semangat dan harapan masyarakat Bengkulu. Dia ingin menanamkan kesadaran jika Provinsi Bengkulu memiliki berbagai potensi yang unggul.
Tidak hanya potensi yang ada sekarang, namun juga catatan sejarah yang menerangkan peranan penting Provinsi Bengkulu sejak zaman penjajah dahulu. “Sebenarnya posisi Bengkulu itu sangat strategis. Karena merupakan satu-satunya pelabuhan jalur rempah zaman penjajah itu Bengkulu. Kemudian kita punya hutan yang sangat luas,” ujar Rohidin Mersyah ketika ditanya tentang Buku Bengkulu Hebat.
Dengan semua kekayaan dan catatan sejarah itu, Rohidin Mersyah ingin mengajak masyarakat untuk menggaungkan semangat Bengkulu Hebat. Dia tidak ingin masyarakat Bengkulu menjadi minder hanya karena wilayah yang tergolong kecil.
Rohidin Mersyah ingin mematahkan anggapan negatif tentang Bengkulu selama ini. “Dari sisi letak geografis, sebenarnya kita ini (Bengkulu) tidak terisolasi. Cuma kita belum mampu mengembangkan menjadi lebih baik. Itu semua kita ungkap (dalam Buku Bengkulu Hebat). Termasuk keunggulan budaya dan kuliner (isi Buku Bengkulu Hebat),” kata Rohidin Mersyah.
Dalam Buku Bengkulu Hebat ini, Rohidin Mersyah juga memberikan definisi tentang orang Bengkulu. Kata Rohidin, sebutan orang Bengkulu tidak hanya bagi orang yang lahir dan besar di Bengkulu, namun juga orang yang menikah dengan warga Bengkulu atau orang yang pernah bertugas di Bengkulu, semuanya adalah orang Bengkulu. “Sehingga memiliki tanggung jawab yang sama untuk memajukan daerah yang kita cintai ini,” tambah Rohidin.
Walaupun sudah menulis 10 buku, namun hasrat Rohidin untuk terus berkarya tidak pernah surut. Saat ini dia sedang menulis buku yang ditujukan kepada anak-anak.