BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Abrasi di area Pelabuhan Pulau Baai semakin mengkhawatirkan. Butuh tindakan cepat, karena Pulau Baai salah satu jantung perekonomian Bengkulu.
BACA JUGA:Belum Ada Kesepakatan, Pengalihan Jalan Ditunda
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 Cabang Bengkulu menyatakan siap menangani abrasi yang terjadi di kolam Pelabuhan Pulau Baai dan Lentera Merah itu.
Kesiapan itu berdasarkan hasil rapat koordinasi yang sudah dilakukan Pelindo bersama unsur kemaritiman dan pemerintah setempat.
BACA JUGA:Pengumuman Administrasi Seleksi PPPK Damkar, Ini Hasilnya
Deputi General Manager Commercial PT Pelindo Regional 2 Cabang Bengkulu, Cecep Taswandi mengatakan saat ini pihaknya telah menunjuk konsultan dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
BACA JUGA:Khusus Usia 18-64 Tahun, Dapat Bansos Tetap Bisa Daftar Prakerja, Ini Cara Mendaftarnya
Konsultan inilah yang dapat melakukan kajian, termasuk mendata berapa besar perkiraan anggaran dalam penanganan abrasi tersebut.
"Kita belum tahu besarannya berapa, makanya kita masih menunggu hasil kajian dari konsultan. Setelah itu baru kita anggarkan," kata Cecep Taswandi, kamis (12/1).
BACA JUGA:Segera Daftar, Warga Usia 18-64 Tahun Dapat Bansos Prakerja
Abrasi yang merusak kolam pelabuhan dan akses jalan menuju Taman Wisata Alam Lentera merah diperkirakan hampir 500 meter.
Untuk itu, lanjut Cecep perlu kajian mendalam dari pihak konsultan agar dapat ditentukan biaya yang diperlukan untuk hitungan luas area abrasi per meternya.
BACA JUGA:Gagal Mencuri, Pria Ini Babak Belur Dihajar Massa
"Tidak bisa memperkirakan kapan kajian ini selesai, yang jelas dari hasil kajian nantinya akan kita anggarkan," kata Cecep.
Cecep juga mengatakan abrasi pantai di wilayah tersebut sudah terjadi sekitar satu tahun yang lalu. Namun kondisinya semakin parah karena tidak ada penanganan.