NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Saat ini semakin banyak obat kimia yang dijual di pasaran. Padahal perlu diketahui obat-obatan kimia yang terlalu banyak dikonsumsi bagi tubuh lama-kelamaan mengakibatkan dampak yang tidak baik.
Karenanya alternatif obat-obatan alami masih banyak diminati. Obat alami ini bisa didapati dari tanaman obat keluarga atau Toga. Toga sendiri diartikan sebagai sebidang tanah (baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang), bidang tanah itu digunakan untuk membudidayakan tanaman berkhasiat sebagai obat.
BACA JUGA:Pantas Jadi Incaran Para Pencari Kerja, Ternyata Gaji Karyawan BRI Ada yang hingga Rp21 Juta
Toga dulu dikenal dengan apotek hidup di lingkungan masyarakat karena letak penanamannya hanya di sekitar rumah dan bias menyediakan obat-obatan tradisional (Herbal), perawatan tanaman TOGA tidak perlu memerlukan perawatan khusus, bibit yang mudah didapatkan, dan tanaman yang tidak mudah diserang hama penyakit.
Untuk Keterbatasan lahan pekarangan yang sempit membudidayakan TOGA tidak perlu ribet karena bisa memanfaatkan polybag atau daur ulang galon bekas, air mineral.
BACA JUGA:Tertinggi di Sumbagsel, Gaji Pendamping Lokal Desa di Provinsi Ini Nyaris Rp3 Juta
Tanaman TOGA dapat dibudidayakan dengan mudah dan umumnya memiliki fungsi ganda. Misalnya untuk tanaman pangan, hias, bumbu masak dan buah-buahan sehingga akan menguntungkan jika ditanam di pekarangan. Dan salah satu alasan lain mengapa TOGA masih digemari untuk dibudidayakan karena pengobatan serta obat-obatan secara tradisional masih berperan di lingkungan masyarakat, terutama keluarga inilah yang masih membuat masyarakat membudidayakannya.
Pengobatan tradisional yang masih banyak disukai masyarakat sampai saat ini adalah ramuan tanaman obat/ramuan tradisional. Penggunaan ramuan tradisional tidak hanya untuk menyembuhkan suatu penyakit, tetapi juga untuk menjaga dan memulihkan kesehatan tubuh.
BACA JUGA:Siap Lulus Mitra Statistik BPS 2024, Ini Kisi-kisi Soal Tes Kompetensi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2016 tentang upaya pengembangan kesehatan tradisional melalui asuhan mandiri (self care) dengan pemanfaatan tanaman obat keluarga dan keterampilan, TOGA dapat dimanfaatkan untuk penguatan sistem pelayanan kesehatan dasar. Berfungsi sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman obat, sebagai upaya kesehatan masyarakat.
Ada banyak jenis tanaman toga yang ada, beberapa contohnya:
1. Jahe Merah (Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma)
Dalam Buku Saku Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang disusun Susi Mindarti dan Beber Nurbaeti terbitan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), disebutkan bahwa jahe merah merupakan jenis tanaman toga yang memiliki khasiat dan kegunaan.
BACA JUGA:Kaya Mendadak dalam 7 Hari, Amalkan 3 Dzikir dan Doa Ini, Rezeki Berlimpah Seumur Hidup
Jahe adalah sejenis umbi yang kaya akan kandungan gingerol bersifat anti radang dan antioksidan. Adapun khasiat jahe merah diantaranya bisa mengobati sakit kepala, membantu meringankan rasa mulas pada perut, hingga menjadi bahan urut jika kaki terkilir.