NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Setir bergetar saat mobil dipacu dengan cepat juga menjadi suatu permasalahan yang serius pada mobil, karena menandakan adanya kerusakan pada bagian kaki-kaki mobil. Untuk memperbaiki kaki-kaki mobil yang rusak, maka Anda bisa melakukan spooring dan balancing. Untuk memahami konsep keduanya, maka juga harus mengetahui perbedaan spooring dan balancing.
BACA JUGA:Ini Tanda Mobil Anda Harus di Spooring dan Balancing, 4 Akibat Jika Ban Tidak Pernah Di Balancing
Dilansir dari halaman Wuling, Spooring bertujuan untuk mempertahankan keseimbangan kemudi dan stabilitas saat berkendara, seperti mencegah kendaraan dari kecenderungan berbelok secara otomatis saat kemudi dilepaskan serta memastikan agar kendaraan dapat kembali ke jalurnya setelah berbelok.
Sementara itu, balancing berfungsi untuk memastikan agar roda kendaraan dapat berputar dengan lancar dengan mengurangi getaran dan mengurangi suara bising yang dihasilkan. Spooring dan balancing merupakan bagian penting dari perawatan yang harus dilakukan oleh pemilik mobil. Proses balancing sebaiknya dilakukan setiap 10.000 kilometer atau setiap enam bulan sekali untuk memastikan roda berputar dengan baik.
BACA JUGA:7 Penyebab Knalpot Mobil Mengeluarkan Asap Warna Putih
Sementara itu, spooring sebaiknya dilakukan ketika ada keluhan terkait kemungkinan spooring pada mobil. Penting untuk segera melakukan spooring guna menjaga kondisi mobil agar tetap prima, memastikan keamanan pengemudi dan penumpang terjaga dengan baik.
Seperti apa ciri-ciri bahwa ban mobil membutuhkan proses spooring? Berikut poin-poinnya:
1. Permukaan ban yang tidak rata
2. Terdapat salah satu ban yang aus
3. Posisi roda yang miring
4. Ban belakang tidak lurus atau sejajar
5. Ban belakang bergeser
6. Setir condong ke sisi kiri atau kanan
7. Setir sulit dikendalikan
8. Adanya getaran pada mobil