KEPAHIANG,RBTVCAMKOHA.COM - Kanit Pidum satreskrim polres Kepahiang, Ipda Yan Adrian Yusda mengatakan dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, komplotan pelaku ini rencananya akan beraksi di empat tkp di Kepahiang karena sudah ditargetkan beraksi empat kendaraan khusus di wilayah Kepahiang.
Sebelumnya, komplotan ini telah beraksi di kediaman salah seorang anggota DPRD Kepahiang didesa Penanjung Panjang, namun gagal karena ketahuan pemilik rumah meski pelaku telah berhasil merusak bagian dari rumah anggota DPRD tersebut.
Ipda Yan Adrian Yusda mengatakan, saat ini pihak penyidik masih menelusuri tkp lain karena pengakuan pelaku DY yang merupakan pimpinan dari komplotan ini, telah beraksi dibanyak tkp dan memang khusus mencuri mobil.
"Cara kerjanya terbilang rapi, beraksi dengan cepat tanpa pandang bulu dan langsung melarikan hasil curian ke kabupaten tetangga," sampai Ipda Yan Adrian Yusda, Rabu (29/11).
BACA JUGA:Diberondong Tembakan, Satu dari Empat Komplotan Spesialis Pencuri Mobil Tersungkur
Dalam melancarkan aksinya, tambah Kanit Pidum, komplotan ini berbagi tugas dengan sebelumnya menggambar situasi dengan berangkat menggunakan mobil. Saat ada kesempatan komplotan ini mulai beraksi dan langsung melarikan unit ke wilayah kabupaten tetangga untuk dijual.
"Setiap beraksi selalu rombongan karena sudah mempunyai peran masing-masing dalam melancarkan aksinya," ujarnya.
BACA JUGA:Nasabah BRI Kembang Mumpo Dijambret, Uang Rp 114 Juta Digasak Bandit
Penangkapan pelaku dilakukan pasca satreskrim polres Kepahiang mendapat laporan bahwa ada pencurian mobil diwilayah hukum polres Kepahiang dan tim elang jupi langsung melakukan penyisiran dan berhasil menangkap pimpinan komplotan spesialis pencurian mobil ini.
Pelaku mengakui telah beraksi setidaknya di 18 tkp di wilayah kota Bengkulu, Pagar Alam, Kepahiang dan kabupaten Lahat.
BACA JUGA: Aksi Banditnya Luar Biasa, Ibu ini Hanya Pasrah Walau Tak Rela
Dalam penangkapan pelaku DY ini polisi sempat dibuat repot karena perlawanan dari pelaku DY bahkan sempat menabrak salah seorang personel Elang Jupi serta mencoba kabur dengan cara menabrak salah satu mobil anggota sehingga untuk menghentikan perlawanan pelaku tim terpaksa memberondong pelaku dengan timah panas.
Nico Relius