KEPAHIANG, RBTVCAMKOHA.COM - Kepergian Prasetyo, siswa SMK Negeri 4 Kepahiang yang tewas di tangan teman karibnya sendiri, membuat keluarga dan teman-temannya terpukul. Apalagi korban meninggal dunia dengan puluhan luka di tubuh.
Selama hampir 2,5 tahun tinggal di rumah kos, korban dikenal pribadi yang suka bergaul dan dikenal ramah serta tak segan bertegur sapa dengan orang tua. Karenanya kehadiran Prasetyo di lingkungan kos-kosannya disukai tetangga.
BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru, PT Sayap Mas Utama Buka Lowongan 5 Posisi dengan Gaji Menggiurkan
Seperti diungkapkan Deng, salah seorang tetangga korban. Dikatakan Deng, selama ini korban dikenal baik kepada siapa pun. Bahkan meski hanya tinggal kos, korban selalu membangun hubungan yang baik dengan warga.
"Anaknya baik, sopan, ramah dan tidak pernah ada masalah dilingkungan," tutur Deng, Minggu (2/12).
Bahkan sebelum kejadian, korban Prasetyo sempat bercerita dengan Deng jika sedang menunggu kedatangan orang tua. Saat itu korban mengaku orang tuanya bakal datang untuk bayar uang kos dan uang sekolah.
"Korban cerita, orang tuanya mau datang untuk bayar kos, sekolah dan ada hal lain untuk melihat perkembangan korban selama sekolah. Namun hari seharusnya orang tuanya datang juga hari terakhir korban," ungkap Deng.
BACA JUGA:Sering Diadopsi, Berikut 7 Ras Kucing Paling Popular di Indonesia, Tidak hanya Kucing Persia
Tak hanya tetangganya, bahkan imam masjid Desa Westkus pun menceritakan jika korban selalu bersikap sopan dan santun, terutama kepada orang yang lebih tua.
"Saya kenal karena korban kerap menegur saya, dan korban sangat ramah," tutur Imam Masjid Nurul Ikhsan Desa Westkus, Sofian Effendi.
Selama ini, korban tak pernah ada musuh dan ribut baik dengan masyarakat maupun tetangga kosnya meskipun kerap ada teman korban yang bertandang di kamar kosnya.
BACA JUGA:Bank Sinarmas Buka Lowongan Kerja Terbaru 2 Desember, Berikut Posisi yang Ditawarkan
"Musuh tak ada setahu saya, karena saya kerap bertegur sapa dengan korban," katanya.
Prasetiyo adalah siswa kelas XII SMK Negeri 4 Desa Westkus Kabupaten Kepahiang yang ditemukan bersimbah darah dengan puluhan luka tusuk di kamar kosnya di Desa Westkus.